Begitu melewati pintu rumah, Alvino langsung mendorong kuat ZR hingga tersungkur.
Tak berhenti di situ, Alvino langsung mencengkram perut ZR sekuat tenaga.
"Saat itu, hanya mereka berdua saja di rumah tersebut," ungkap AKBP Angga.
Kemudian tersangka keluar rumah untuk mengambil buah kelapa dan meninggalkan ZR sendiri di rumah tersebut.
Beberapa menit kemudian tersangka masuk kerumah namun tidak melihat keberadaan ZR.
Alvino pun mencari di sekitar rumah lalu melihat ZR tak sadarkan diri dengan posisi tertelungkup di depan pintu samping rumah.
"Sepertinya, ZR berusaha kabur dari kekejaman Alvino, namun ia tidak kuat lagi dan tersungkur di depan pintu," ujar AKBP Angga.
Di hari yang sama pada pukul 11.00 WIB, Alvino meminta pertolongan kepada adik laki-lakinya yang berinisial F untuk membawa ZR ke Puskesmas Teluk Kuantan.
Setibanya di Puskesmas, tersangka menjelaskan ke pihak medis jika mengalami kecelakan lalu lintas.
"Pihak medis pun melakukan tindakan sesuai SOP. Namun, karena kondisi ZR sangat parah, Puskesmas pun melarikan ZR ke IGD RSUD Teluk Kuantan," ungkap AKBP Angga.
Pada pukul 13.00 WIB, istri Alvino bersama KZ menemui Indah.
Wiji mengatakan kepada Indah jika ZR masuk RSUD karena ditabrak lari pengendara bermotor di Desa Koto Taluk.
Indah dan Wiji pun bergegas ke RSUD Teluk Kuantan.
Sesampainya di sana, Indah hanya sebentar melihat kondisi anaknya di IGD. Petugas medis langsung membawa ZR ke ICU.
"Dari keterangan Dokter RSUD Teluk Kuantan ke Indah, anaknya itu mengalami banyak lebam pada bagian badan tangan leher dan kepala," ungkap AKBP Angga.