Hari itu, Indah melihat kedua putrinya dalam dalam keadaan baik baik saja.
"Hari itu tidak ada hal-hal yang mencurigakan, Indah pun kembali pulang untuk bekerja," ujar AKBP Angga.
Pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, ZR terbangun dan menangis.
Alvino pun masuk ke kamar dan langsung memandikan ZR di kamar mandi.
ZR yang saat itu sedang rewel membuat Alvino emosi.
Dengan sekuat tenaga, Alvino mendorong anak berusia dua tahun itu hingga kepalanya membentur sudut kloset.
"Benturan itu membuat kepala bagian belakang ZR benjol dan ZR menangis histeris kesakitan. Alvino sempat mengusap-usap kepala ZR dan merasakan benjolan tersebut," ujar AKBP Angga.
Bukannya merasa iba dan mengobati lebam kepala ZR, Alvino malah semakin emosi melihat ZR yang terus menangis.
Alvino mencekik leher ZR dengan kedua tangannya sambil mengangkat tubuh kecil ZR dengan posisi tercekik.
"Seiring itu Alvino juga membentak keras ZR dengan kata "Diam" berulangkali," ujar AKBP Angga.
ZR yang merasa kesakitan pun semakin menangis histeris.
Emosi Alvino yang sudah memuncak ke ubun-ubun itu pun memasukan jari telunjuk tangan kirinya ke kemaluan ZR.
ZR yang semakin kesakitan mengalami penyiksaan Alvino pun semakin histeris.
Beberapa menit setelah itu, Alvino pun membawa ZR ke rumah orangtuanya di Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah.
Setibanya di rumah orang tua tersangka, lagi-lagi ZR mengalami kekejaman Alvino.