Ia dinilai memiliki pendekatan birokrasi modern, humanis, serta kemampuan mengelola pemerintahan urban yang kompleks.
Isu yang beredar menyebutkan, Yusfa punya koneksi kuat ke lingkaran eksternal Gubernur Riau Abdul Wahid, yang bisa menjadi faktor penentu.
Sementara itu, Jafrialdi hadir sebagai nama alternatif yang membawa warna teknokratis. Dengan latar belakang perencana pembangunan dan akademis, ia dipandang kuat dalam analisis kebijakan.
Meski peluangnya dianggap lebih kecil dibanding dua nama lainnya, kehadirannya tetap memperkaya dinamika seleksi ini. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)