Karhutla di Riau

Karhutla Riau Makin Menjadi: Kuansing Panen Sorotan Pacu Jalur, Kampar Dikepung Kepulan Asap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILLUSTRASI Visual dramatis antara kemeriahan Pacu Jalur di Kuansing dan kabut asap kebakaran hutan di Kampar yang terjadi

Jumlah titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera mengalami penurunan signifikan pada Minggu (24/8/2025) dibandingkan sehari sebelumnya.

BMKG Pekanbaru mencatat 409 titik panas tersebar di sejumlah provinsi di Sumatera. Angka ini turun jauh dari Sabtu (23/8/2025) yang mencapai 902 titik.

Forecaster On Duty BMKG Stasiun Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Elisa JS Kedang menyampaikan, jumlah titik panas di Sumatera hari ini mengalami penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya, termasuk di Riau yang juga menunjukkan tren menurun.

Dari data yang dihimpun, hotspot terbanyak hari ini terdapat di Sumatera Utara dengan 178 titik. Disusul Sumatera Barat sebanyak 43 titik, Aceh 48 titik, Bangka Belitung 40 titik, serta Jambi 19 titik.

Sementara itu, Sumatera Selatan mencatat 29 titik, Bengkulu 15 titik, Lampung 9 titik, dan Kepulauan Riau 2 titik.

"Khusus di Provinsi Riau, jumlah hotspot hari ini sebanyak 26 titik. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 93 titik. Titik panas tersebar di sejumlah wilayah, yakni Bengkalis 5 titik, Kampar 4 titik, Dumai 3 titik, Kuantan Singingi 1 titik, Rokan Hilir 4 titik, Rokan Hulu 9 titik, serta masing-masing 1 titik di Pekanbaru, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu," jelas Elisa.

Dibandingkan kemarin, beberapa daerah di Riau menunjukkan penurunan cukup drastis. Salah satunya Rokan Hulu yang kemarin 30 titik, hari ini tinggal 9 titik.

Begitu pula Kampar yang kemarin 27 titik, kini hanya 4 titik. Sementara Bengkalis, Rokan Hilir, dan Pelalawan juga mengalami pengurangan jumlah titik panas.

BMKG mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meski jumlah titik panas menurun.

Kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan di sejumlah wilayah diharapkan bisa membantu mengurangi risiko karhutla di Riau maupun provinsi lainnya di Sumatera.

Berita Terkini