"Aku la kesel dengan kau ini, aku la dari pagi nak pergi nih. Kau ni bikin kesal saja."
Bahkan saat sadar dirinya sedang direkam, pelaku justru menantang:
"Kirimlah video tu, kirimlah, dak takut aku."
Baca juga: LUAR BIASA, Setahun, 580 Anggota DPR RI Habiskan Uang Rp 340 Miliar Hanya untuk Tunjangan Perumahan
Rekaman menunjukkan pelaku memukuli korban sebanyak empat kali dengan intensitas tinggi.
Aksi tersebut menuai kemarahan warganet yang mengecam tindakan pelaku dan meminta aparat penegak hukum segera turun tangan.
Identitas dan Respons Korban
Dari informasi yang dihimpun, pasangan dalam video tersebut berasal dari Dusun 1 Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi.
Korban disebut berasal dari Desa Air Itam, sementara pelaku merupakan warga asli Talang Bulang.
Kasus ini semakin menyita perhatian setelah beredar tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga antara korban dan keluarganya.
Dalam percakapan tersebut, pihak keluarga mendesak korban agar segera melapor ke polisi. Namun jawaban korban justru mengejutkan.
"Dak yuk, conten bae… makin banyak yg like dengan share, itu beso nilai e. Dak usah dipikirkan,” tulis korban dalam chat yang beredar.
Pernyataan itu memicu perdebatan di media sosial.
Sebagian warganet menilai korban berusaha menutupi rasa takutnya, sementara yang lain menduga korban mengalami tekanan atau ancaman sehingga enggan membuat laporan.
Polisi Buka Suara
Menanggapi viralnya video tersebut, Kasatreskrim Polres PALI, AKP Nasron Junaidi, membenarkan bahwa peristiwa KDRT itu terjadi di wilayah hukumnya.
“Kejadian benar di PALI, tepatnya di Desa Talang Bulang,” ujar Nasron saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).