Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Citizen Journaslism

Mahasiswa FKp UNRI Padukan Terapi SEFT dan Syair Melayu Redakan Kecemasan Terhadap Kanker Serviks

Tim sukses melaksanakan pelatihan terapi SEFT dikombinasikan dengan syair Melayu sebagai inovasi dalam menurunkan kecemasan terhadap kanker serviks

Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa/Wahdini Putri Zanti
CITIZEN JOURNALISM : Mahasiswa FKp UNRI Padukan Terapi SEFT dan Syair Melayu Redakan Kecemasan Terhadap Kanker Serviks. Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau kembali menorehkan prestasi nasional melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. Tim yang diketuai oleh Wahdini Putri Zanti bersama Sri Minarni dan Aidillia Yanhaz, di bawah pendampingan Ns. Ari Pristiana Dewi, M.Kep. Tim sukses melaksanakan pelatihan Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang dikombinasikan dengan syair Melayu sebagai inovasi dalam menurunkan kecemasan terhadap kanker serviks. 

TRIBUPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau kembali menorehkan prestasi nasional melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI.

Baca juga: Arti Kata Leukimia dan Leukimia Penyakit Apa serta Cara Antisipasi Leukimia dan Contoh Makanan

Tim diketuai oleh Wahdini Putri Zanti bersama Sri Minarni dan Aidillia Yanhaz, di bawah pendampingan Ns. Ari Pristiana Dewi, M.Kep.

Tim sukses melaksanakan pelatihan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang dikombinasikan dengan syair Melayu sebagai inovasi dalam menurunkan kecemasan terhadap kanker serviks .

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan terbuka dengan hamparan rumput hijau ini menghadirkan suasana yang tenang.

Melalui perpaduan antara teknik terapi SEFT dan lantunan syair Melayu , para peserta terdiri dari kader Posyandu Bersusun Wajik Petak Berganda dan wanita usia subur dari Limbungan Baru.

Mereka dilatih untuk mengelola emosi, menenangkan pikiran, dan menumbuhkan semangat hidup dalam menghadapi ancaman kanker serviks . 

Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Universitas Riau dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan modern dengan kearifan lokal Melayu.

Selain menurunkan kecemasan, kegiatan ini juga memperkuat peran kader Posyandu sebagai agen perubahan dalam menjaga kesehatan mental dan spiritual masyarakat.

Tentang SEFT atau Spiritual Emotional Freedom Technique

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah terapi non-farmakologis yang menggabungkan sistem energi tubuh dengan terapi spiritual melalui teknik tapping atau ketukan ringan pada titik-titik tertentu di tubuh.

Prinsip kerjanya mirip dengan akupunktur dan akupresur, yaitu menstimulasi titik-titik kunci pada jalur energi tubuh.

1. Konsep Dasar SEFT

SEFT didasarkan pada keyakinan bahwa masalah emosional dan fisik disebabkan oleh gangguan pada sistem energi tubuh.

Dengan melakukan tapping pada titik-titik meridian tertentu sambil memfokuskan pikiran pada masalah yang dihadapi dan mengucapkan afirmasi positif, energi yang terhambat dapat dilepaskan dan keseimbangan tubuh dapat dipulihkan.

Selain itu, SEFT juga menekankan aspek spiritualitas dalam proses penyembuhan, seperti berserah diri kepada Tuhan dan memaafkan diri sendiri serta orang lain.

2. Manfaat SEFT

SEFT diklaim memiliki berbagai manfaat, di antaranya:

- Mengurangi stres dan kecemasan.

- Mengatasi trauma dan masalah emosional lainnya.

- Meredakan nyeri fisik.

- Meningkatkan kualitas tidur.

- Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.

- Membantu mencapai tujuan dan potensi diri.

3. Cara Melakukan SEFT

Secara umum, SEFT dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

- Setup: Mengidentifikasi masalah yang ingin diatasi dan membuat kalimat afirmasi positif yang menyatakan penerimaan diri meskipun memiliki masalah tersebut.

- Sequence: Melakukan tapping pada titik-titik meridian tertentu sambil terus memfokuskan pikiran pada masalah yang dihadapi dan mengucapkan kalimat afirmasi.

9 Gamut: Melakukan serangkaian gerakan mata, gumaman, dan hitungan sambil terus melakukan tapping.

- Sequence (Ulangi): Mengulangi tapping pada titik-titik meridian sambil mengucapkan kalimat afirmasi yang lebih positif.

( Tribunpekanbaru.com / Citizen Journalism / Wahdini Putri Zanti )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Aspirasi Rakyat di Era Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved