Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tewas oleh Pistol Polisi: Misteri Padly, Pria Diduga ODGJ yang Disebut Merusak Dua Pos di OKU

Bahwa Padly belakangan menunjukkan tanda-tanda mengalami gangguan jiwa (ODGJ) sebelum insiden itu terjadi.

IST/tribunsumsel
PENANGKAPAN - Detik-detik Penembakan yang Dilakukan Polisi, Selasa (28/10/2025). Sosok Padly, Ditembak Mati Polisi Saat Akan Ditangkap, Kasus Pengerusakan 2 Pos Polisi di OKU 

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Tiga anggota yang terlibat sudah diamankan dan ditempatkan di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan oleh Propam dan Ditintelkam Polda Sumsel,” ujarnya.

Penyelidikan Berlanjut

Kapolres OKU menyatakan pihaknya akan mendalami informasi soal dugaan gangguan kejiwaan korban. “Kami belum mengetahui kondisi tersebut sebelumnya. Informasi dari keluarga akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Selain itu, Kapolres menyebut korban juga memiliki rekam jejak digital yang menunjukkan unggahan berisi ujaran kebencian terhadap institusi Polri di media sosial.

Hingga kini, tim gabungan Propam dan Polda Sumsel masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, termasuk menelusuri prosedur penggunaan senjata api dan dugaan pelanggaran standar operasional oleh petugas di lapangan.

Pihak Keluarga: Korban Diduga ODGJ

Sementara itu, keluarga korban merasa terpukul atas kejadian tersebut. Indri Kalfi, ayah Padly, menyayangkan tindakan polisi yang menembak anaknya hingga tewas.

Menurutnya, Padly menunjukkan gejala Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam beberapa waktu terakhir.

“Anakku itu gilo, kalau memang salah tangkap bae, jangan ditembak,” ujar Indri Kalfi dengan nada sedih.

Ia juga menceritakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, Padly sempat berbicara ngawur dan mengaku ingin menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Terlibat Pengerusakan

Peristiwa penembakan ini terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial dan langsung menyita perhatian masyarakat Baturaja.

Dalam rekaman, terdengar suara tembakan lebih dari dua kali, sementara korban terlihat memegang batu dan menantang petugas sambil berteriak “tembak saya, tembak saya.”

Menurut keterangan warga, sebelum tertembak, Padly sempat mengejar petugas dengan membawa selang dan batu. Salah satu anggota polisi terjatuh, dan saat itulah terdengar tembakan yang mengenai bagian perut dan dada kiri korban. Padly kemudian dilarikan ke RSUD dr. Ibnu Sutowo Baturaja, namun nyawanya tidak tertolong.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved