Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tewas oleh Pistol Polisi: Misteri Padly, Pria Diduga ODGJ yang Disebut Merusak Dua Pos di OKU

Bahwa Padly belakangan menunjukkan tanda-tanda mengalami gangguan jiwa (ODGJ) sebelum insiden itu terjadi.

IST/tribunsumsel
PENANGKAPAN - Detik-detik Penembakan yang Dilakukan Polisi, Selasa (28/10/2025). Sosok Padly, Ditembak Mati Polisi Saat Akan Ditangkap, Kasus Pengerusakan 2 Pos Polisi di OKU 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria bernama Padly bin Indri Kalfi, atau yang dikenal dengan inisial P (29), warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), tengah menjadi sorotan masyarakat.

Peristiwa tragis menimpanya pada Senin pagi (28/10/2025).

Ia tewas ditembak oleh aparat kepolisian Polres OKU di kawasan Jalan A. Yani KM 8, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, saat polisi berusaha mengamankannya.

Padly diduga sebelumnya merusak dua pos polisi di wilayah OKU, yang memicu tindakan penegakan hukum tersebut.

Namun, pihak keluarga menyampaikan hal yang memilukan.

Bahwa Padly belakangan menunjukkan tanda-tanda mengalami gangguan jiwa (ODGJ) sebelum insiden itu terjadi.

Sehingga keluar menyayangkan tindakan polisi yang menembak Padly.

Indri Kahfi, ayah Padly mengaku sangat sedih dan terpukul atas kejadian ini.

“Anakku itu gilo, kalau memang salah tangkap bae, jangan ditembak,” ujar Indri Kalfi dengan nada sedih.

Ia juga menceritakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, Padly sempat berbicara ngawur dan mengaku ingin menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Dituding Takut Usut Proyek Whoosh, Saut Situmorang Sentil KPK: Cermin Prinsip yang Rusak

Baca juga: Ayah Prada Lucky Meledak: Anak Saya Disiksa Dituduh LGBT, Minta Pelaku Semua Dihukum Mati

Keterangan Kapolres OKU

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A. membenarkan kejadian tersebut.

Endro menjelaskan, bahwa tiga anggota Unit Satreskrim ditugaskan untuk mengamankan tersangka berinisial P (29), yang sebelumnya diduga merusak dua pos polisi di depan Ramayana dan di samping Aneka Rasa.

“Pelaku terekam CCTV dan ETLE saat melakukan perusakan fasilitas negara. Saat hendak diamankan, P bersikap tidak kooperatif dan menyerang petugas hingga salah satu anggota terjatuh. Petugas telah melepaskan enam kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku terus mengancam keselamatan petugas,” jelas Kapolres.

Ia menambahkan, setelah tembakan dilepaskan, korban segera dievakuasi oleh anggota polisi dibantu warga dan TNI ke rumah sakit.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved