Berita Nasional
Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Plafon Gedung, Diduga Korban Hilang Saat Demo Besar Agustus 2025
temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar di bekas Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Kecamatan Senen
TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi tengah menyelidiki temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar di bekas Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Dua kerangka manusia ditemukan di plafon gedung kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat yang dijarah massa hingga dibakar.
Kedua kerangka manusia itu kemudian dievaluasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan forensik dan pengambilan sampel DNA.
Penemuan dua kerangka ini memunculkan dugaan adanya kaitan dengan dua orang yang dilaporkan hilang setelah aksi unjuk rasa besar di Kwitang pada 29 Agustus 2025, yakni Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo.
Diduga, kerangka tersebut adalah korban hilang pasca demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.
Penemuan dua kerangka manusia itu baru diketahui setelah dua bulan lebih.
Baca juga: Gubri Abdul Wahid Jadi Tersangka, FKPMR Sampaikan Pernyataan Sikap Kasus Hukum Pemimpin Riau
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan alasan polisi baru mengungkap dua kerangka manusia yang ditemukan tersebut.
Menurutnya penemuan kerangka manusia itu dilaporkan oleh petugas yang sedang mengecek konstruksi bangunan gedung milik PT ACC.
"Kami sampaikan penemuan pertama oleh PT ACC dan nanti akan dijelaskan saat rilis Jumat," ucap perwira menengah Polisi yang akrab disapa Buher tersebut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).
Pihak kepolisian sudah melakukan berbagai upaya.
Contohnya dari empat yang dilaporkan hilang, dua sudah ditemukan, yaitu di Malang Kota dan di Kalimantan Tengah.
"Upaya yang dilakukan pihak Kepolisian terus berjalan ada posko yang di Ditreskrimum terkait pengaduan orang hilang," tuturnya.
Selain itu, foto dan identitas korban diduga hilang pasca demo ricuh juga telah disebar kepada seluruh jajaran Polda, Polres dan Polsek.
Pencarian juga melibatkan Direktorat Reserse Siber untuk mencari lebih lanjut informasi keberadaan dua orang hilang.
"Tapi pada saat ditemukan oleh pihak PT ACC dalam tumpukan bangunan reruntuhan, kan itu sangat sulit kita juga mencari karena pada saat ACC nanti akan menjelaskan pada saat rilis," tukasnya.
Adapun rilis penemuan dua kerangka manusia ini akan digelar pada Jumat (7/11/2025).
Sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di lokasi bekas penjarahan dan pembakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Peristiwa penjarahan itu terjadi di sebuah gedung dengan plang nama bertuliskan Astra Credit Companies saat ricuh demo di Markas Korps Brimob, Jumat (29/8/2025).
Informasi yang diperoleh ada dua kerangka manusia ditemukan oleh petugas teknis yang tengah memeriksa konstruksi bangunan.
Tak diduga ternyata ditemukan tulang belulang di atas plafon gedung tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di Kantor administrasi Lantai 2 gedung ACC - Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
Pada Kamis, 30 Oktober 2025 tim teknis gedung melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis.
Saat ini temuan kedua kerangka sudah dibawa le RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut
Temuan dua kerangka manusia ini diduga kuat ada kaitannya dengan dua orang korban hilang pasca demo.
Dua orang hilang yang belum ditemukan sesuai laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ialah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.
CEO Project Malaka, Ferry Irwandi lewat dari akun Instagram-nya mengunggah postingan chating Whatsapp dari orang tua korban bernama Farhan yang hilang dalam insiden kericuhan unjuk rasa akhir Agustus.
Orang tua dari Farhan itu mengaku diminta polisi untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tes DNA dilakukan karena ditemukan kerangka manusia di sekitar gedung di kawasan Kwitang.
Ferry pun meminta agar hasil tes DNA ini tidak ditutup-tutupi.
Korban Hilang
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya mendampingi keluarga korban orang hilang pasca gelombang demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.
Keluarga korban hilang tersebut ialah M Farhan Hamid.
Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya bersama kakak kandung Farhan, Imrony Hamid datang ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025) sekira pukul 14.47 WIB.
Dimas menerangkan Farhan satu dari dua orang yang masih hilang usai ricuh demo.
Satu pria lagi yakni Reno Syahputeradewo.
Keduanya hilang di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
( Tribunpekanbaru.com )
| Demi Lunasi Utang Whoosh di Era Jokowi, Prabowo Akan Pakai Uang Rampasan dari Para Koruptor |
|
|---|
| Uya Kuya Tak Terbukti Langgar Kode Etik Terkait Joget Saat Sidang, Beda Nasib dengan Eko Patrio |
|
|---|
| Respon Gibran Soal Budi Arie Mau Masuk Gerindra: Memang Harus Menginduk ke Presiden |
|
|---|
| Prabowo Sudah Pelajari Masalah Utang Kereta Cepat Whoosh: Saya Tanggung Jawab Nanti Semuanya |
|
|---|
| Tinggalkan Jokowi dan Bergabung ke Prabowo, PDIP Kaitkan Manuver Budi Arie dengan Kasus Judol |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.