Umri Deklarasikan Diri Jadi Kampus Ramah Difabel di Provinsi Riau

Umri mendeklarasikan diri menjadi kampus ramah difabel dalam kegiatan Riau Difabel Fair 2025 Toward Riau an Inclusive Society

Penulis: Fernando | Editor: FebriHendra
Foto/Humas UMRI
RAMAH DIFABEL - Rektor Umri, Dr Saidul Amin MA menandatangani deklarasi kampus ramah difabel pada Sabtu (13/9/2025) di sela acara Riau Difabel Fair 2025. 

Rektor menceritakan bagaimana Nabi Muhammad sangat menghormati kaum difabel. Bahkan memiliki sejumlah sahabat yang termasuk difabel.

Oleh sebab itu, ia menegaskan sudah semestinya Umri dan kaum muslimin sekarang juga menghormati kaum difabel. "Siapalah kita jika tidak mengikuti langkah Rasulullah menghormati kaum difabel," papar Rektor.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Dr Hendri Sayuti menyambut positif deklarasi kampus ramah difabel di Umri.

Menurutnya, dengan serius membela kaum difabel maka kaum muslimin akan ditolong Allah.

Hendri bilang, saat ini bukan kaum difabel yang berkepentingan dengan Muhammadiyah, melainkan Muhammadiyah yang berkepentingan dengan kaum difabel.

Karena Muhammadiyah lahir untuk membela serta mengangkat martabat para dhuafa.

Muhammadiyah, tutur Hendri, bukan hanya hadir untuk menciptakan masyarakat terbuka tapi juga membela dan memberdayakan kaum dhuafa.

Saking seriusnya menghadapi persoalan ini, PP Muhammadiyah telah melahirkan Fiqih Difabel Muhammadiyah yang tak semua gerakan dakwah memilikinya.

"Karena itu, gerakan pemberdayaan difabel harus terus dilakukan di Umri," kata dia.

Setelah deklarasi ini, tambahnya, Muhammadiyah juga akan segera menghadirkan rumah bagi kaum difabel.

Lalu, mendorong masjid-masjid Muhammadiyah ke depan menjadi pusat pembinaan difabel. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved