Citizens Journalism
Kolaborasi "Pacu Jalur" Memacu Laju Pendidikan Riau
Kualitas pendidikan di Provinsi Riau belum sepenuhnya merata. Tanoto Foundation ambil bagian bersama segenap stake holder berusaha mewujudkannya.
Akreditasi minimal B dengan kategori sedang pada PAUD di seluruh daerah mitra Tanoto Foundation menunjukkan bahwa banyak PAUD belum memenuhi standar mutu yang diharapkan.
Tidak kalah penting, penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di bidang pendidikan masih lemah.
Minimnya harmonisasi program nasional dan rencana daerah membuat intervensi pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan bersifat parsial.
Pihak Provinsi Riau bahkan telah merangkum sejumlah faktor penyebab yang melatari rendahnya partisipasi sekolah, yakni faktor geografi, faktor ekonomi, faktor sosial terutama soal persepsi belum pentingnya pendidikan menengah, hingga kesenjangan jumlah SMP dan SMA.
Dalam Pacu Jalur pendidikan ini, dayung dan sampan telah disiapkan dan diketahui kondisinya. Saatnya bersama-sama menyatukan irama untuk mengayuhnya.
Kolaborasi Kunci Transformasi
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Riau sebenarnya tak berpangku tangan melihat kondisi itu.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau telah memperkuat kapasitas kepala sekolah dan pendamping satuan pendidikan melalui Lokakarya Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data di 12 kabupaten/kota.
Program ini membantu sekolah menganalisis capaian literasi dan numerasi serta merancang intervensi sesuai konteks lokal.
Pendekatan berbasis data tersebut menjadi fondasi perubahan kebijakan dari berbasis asumsi menjadi berbasis bukti (evidence-based policy).
BPMP melakukan monitoring capaian SPM, bimbingan teknis bagi pengawas dan guru, serta dukungan digitalisasi pembelajaran untuk mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan.
Selain itu, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Riau melaksanakan training of trainer (ToT) atau pelatihan tentang pembelajaran mendalam, pengembangan kepemimpinan sekolah, serta pelatihan tenaga kependidikan guna memperkuat manajemen dan supervisi akademik.
Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Siak, Bengkalis, Dumai, dan Pekanbaru berfokus pada pelatihan guru interaktif, penyelarasan kebijakan dengan Dewan Pendidikan, dan revitalisasi PAUD melalui optimalisasi APBD.
Sebagai mitra pembangunan, Tanoto Foundation turut berkontribusi melalui program Literasi Numerasi Grant Project (LNGP).
Program ini melibatkan 204 sekolah dan 347 guru serta kepala sekolah di empat kabupaten/kota mitra di Riau.
LNGP berfokus memperkuat literasi dan numerasi melalui transformasi pembelajaran berdiferensiasi, adaptif, dan mendalam termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran berbasis proyek.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Satri-Siswanto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.