Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Citizens Journalism

Kolaborasi "Pacu Jalur" Memacu Laju Pendidikan Riau

Kualitas pendidikan di Provinsi Riau belum sepenuhnya merata. Tanoto Foundation ambil bagian bersama segenap stake holder berusaha mewujudkannya.

Editor: FebriHendra
Foto/Istimewa
Satri Siswanto (System Strengthening Unit Tanoto Foundation) 

Kolaborasi "Pacu Jalur" Memacu Laju Pendidikan Riau
Oleh: Satri Siswanto 
System Strengthening Unit Tanoto Foundation

UPAYA meningkatkan kualitas pendidikan di Riau ibarat kompetisi Pacu Jalur. Butuh kerja sama semua pihak untuk meraih hasil terbaik.

Di sebuah ruang kelas sederhana di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pada saat jam belajar, sekelompok siswa SD bermain ular tangga. 

Diiringi derai tawa, mereka bermain penuh kegembiraan. Permainan itu bahkan dilakukan di depan ibu guru mereka, Nurhayati.

Bermain di dalam kelas pada jam pelajaran, bahkan sepengetahuan guru memang bukan hal yang lazim.

Baca juga: Literasi Riau Masih di Level Sedang, Tanoto Foundation Dorong Media Perkuat Peran

Baca juga: Pekanbaru Raih Nilai Rapor Pendidikan Tertinggi, Tanoto Foundation Siap Lanjutkan Kolaborasi

Namun permainan itu bukan permainan ular tangga biasa. Setiap kotak di permainan itu rupanya berisi soal cerita numerasi. 

“Siapa yang bisa menjawab benar, boleh maju tiga langkah,” seru Nurhayati.

Anak-anak pun langsung antusias mengerjakan soal di tiap kotak. Pemain yang dapat menjawab dengan tepat bisa langsung meloncat jauh meninggalkan bidak pemain lain dan punya kesempatan masuk finis duluan.

Itulah gambaran suasana belajar yang menyenangkan dalam program Literasi Numerasi Grant Project (LNGP).

Kelas pun bukan lagi sekadar tempat untuk menghafal, melainkan ruang tumbuh untuk bermain, berpikir kritis, dan berkolaborasi.

Metode pembelajaran ini menjadi salah satu contoh dan strategi untuk mengubah wajah pendidikan di Riau. 
Bersama segenap elemen lainnya, semua pihak harus berjibaku dan bahu membahu dalam meningkatkan kualitas pendidikan Bumi Lancang Kuning ini.

Seperti ditunjukkan tradisi Pacu Jalur dari Riau yang tempo hari viral, para pemangku kepentingan harus mendayung sekuat tenaga dan kompak supaya laju pendidikan di Riau meluncur semakin maju dan membuahkan hasil terbaik.

Rendahnya Partisipasi Sekolah

Meski wajah pendidikan Riau mulai berubah, Rapor Pendidikan 2025 mengungkapkan kondisi yang belum menggembirakan.

Dari empat kabupaten/ kota mitra Tanoto Foundation, yaitu Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru, hanya Kota Pekanbaru yang telah mencapai level Tuntas Madya, sementara tiga lainnya masih berada di level Tuntas Pratama.

Dari indeks capaian pendidikan yang disusun Tanoto Foundation, tingkat Tuntas Madya berada di level baik dengan skor Standar Pelayanan Minimal (SPM) di angka 80, sedangkan tingkat Tuntas Pratama berada di level menengah dengan skor kurang dari 80. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Bijak Menyikapi Izin ke Luar Negeri

 

Antara TPP Pejabat dan Derita Rakyat

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved