Pukat Harimau Rugikan Nelayan Kecil di Pesisir Rohil

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Persoalan pukat harimau yang kini banyak bertebaran di wilayah pesisir laut Rokan Hilir (Rohil), menjadi perhatian serius Pemkab Rohil.

Menurut Wakil Bupati Rohil, Jhony Charles, keberadaan pukau harimau sangat merugikan para nelayan Rohil.

Lebih jelasnya, Jhony mengungkapkan dua wilayah yang banyak pukat harimau adalah wilayah Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Sinaboi. Jhony mendengar langsung keluhan tersebut dari para nelayan, saat ia berkunjung ke Panipahan.

"Pukat harimau ini tidak berasal dari Rohil, namun berasal dari luar Rohil bahkan dari luar provinsi," ujar Jhony didampingi Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Rohil, M Amin.

Baca juga: Lomba Masak Serba Ikan, Wabup Jhony Charles Berharap Rohil Sampai ke Tingkat Nasional

Baca juga: Gagal di Pilkada Rohil, Afrizal Sintong Ambil Formulir Calon Ketua Golkar Riau

Atas kondisi tersebut, nelayan Kabupaten Rohil yang paling dirugikan. Ia merasa prihatin, karena nelayan Rohil hanya menggunakan kapal kecil. "Kasihan nelayan kita, mereka kapalnya kecil-kecil," ujarnya.

Sementara itu, soal kewenangan dalam pengawasan wilayah laut kini sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

"Sama-sama kita ketahui bahwa wilayah laut bukanlah wilayah Rohil lagi, sudah menjadi wilayah Provinsi," ungkapnya.

Sehingga Pemkab Rohil tidak bisa memberikan sanksi langsung atau menertibkan pukat harimau di wilayah pesisir tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap agar pihak terkait mendengarkan keluhan dari nelayan Rohil yang disampaikan oleh Pemkab Rohil.

Selain itu, Pemkab Rohil sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan ini.

"Pak Bupati sudah berkoordinasi dan meminta bantuan agar Pemda Rohil dibantu mengatasi persoalan ini," ungkapnya. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)