Kuota Haji 2026
Kuota Haji Riau 2026 Turun, Calon Jemaah Waswas Takut Tertunda Berangkat
Kuota untuk jemaah haji reguler untuk Provinsi Riau mendapatkan jatah sebanyak 4.682 orang. Jumlah kuota ini turun dari tahun 2025
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kuota keberangkatan jemaah haji Provinsi Riau tahun 2026 dipastikan berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan penetapan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jumlah kuota untuk jemaah haji reguler Indonesia telah disesuaikan per provinsi, dan Riau mendapatkan jatah sebanyak 4.682 orang.
Angka ini menurun dari kuota tahun 2025 yang mencapai 5.047 orang.
Pengurangan tersebut otomatis berdampak pada daftar tunggu calon jemaah di Riau yang kini semakin panjang.
Banyak di antara mereka yang sebelumnya berharap bisa segera berangkat harus kembali menanti kepastian dari Kementerian Agama terkait proses penetapan keberangkatan tahun depan.
Salah seorang calon jemaah asal Pekanbaru, Rozi, mengaku khawatir dengan adanya pengurangan kuota tersebut.
Ia mengatakan, keputusan itu membuat para calon jemaah yang telah lama bersiap merasa waswas karena belum tentu bisa berangkat pada tahun 2026.
"Kalau mau dikurangi, seharusnya dilakukan setelah jamaah tahun sebelumnya pulang. Kami yang sudah siap-siap dan sudah senang sebelumnya, jadi khawatir tidak jadi berangkat," kata warga Marpoyan Damai ini kepada Tribun, Selasa (28/10/2025).
Meski begitu, Rozi tetap mengapresiasi adanya kabar baik tentang biaya haji tahun depan yang disebut-sebut akan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Breaking News: Kuota Haji Riau 2026 Turun 7,23 Persen
Baca juga: Inilah 5 Syarat Umrah Mandiri dalam UU Haji dan Umrah 2025, Kini Jemaah Bisa Umrah Tanpa Travel
"Kalau soal pengurangan biaya, kami tentu sangat bersyukur. Itu bisa meringankan beban bagi banyak calon jamaah," tambahnya.
Senada dengan itu, calon jemaah lainnya, Prima, juga mengaku cemas dengan perubahan kuota yang terjadi.
Ia mengatakan, pengurangan jatah haji akan berdampak langsung pada waktu keberangkatan calon jemaah yang sudah memiliki nomor porsi.
"Saya sebelumnya dijadwalkan berangkat tahun 2028, tapi dengan adanya pengurangan ini khawatir jadi semakin lama menunggu," katanya.
Prima juga menyampaikan rasa syukurnya atas penyesuaian biaya haji yang lebih ringan tahun depan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.