MBG Jangkau Daerah Terluar
Distribusi MBG di Riau untuk Wilayah Terluar Dibantu Satgas Kabupaten dan Kota
Saat ini baru 300an dapur SPPG yang layak atau memenuhi persyaratan. Percepatan distribusi manfaat program MBG di Riau terus digesa.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Target alokasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Riau sebanyak 677 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Saat ini baru 300an dapur SPPG yang layak atau memenuhi persyaratan.
Percepatan distribusi manfaat program MBG di Riau terus digesa.
Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional ( BGN ) Regional Riau, Achmad Wardana mengungkapkan terkait dengan pendistribusian ada dua kebijakan yang diambil.
Untuk wilayah Aglomerasi atau penduduk yang padat, pihaknya yang melakukan koordinasi langsung.
Sedangkan untuk wilayah terluar atau terpencil sudah ada bentukan satuan tugas (satgas) di provinsi dan kabupaten kota.
"Nanti satgas yang biasanya dikepalai oleh sekretaris daerah ( sekda ) yang akan melakukan kordinasi. Mendata wilayah yang akan disalurkan MBG" terang Achmad kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (29/10/2025)
Sejauh ini pengusulan sudah dilakukan oleh tiga kabupaten yakni, Kuansing, Siak dan Meranti dengan keseluruhan ada 56 titik.
Baca juga: Jika 55 Dapur MBG Aktif, Bupati Siak: Komoditas Pangan Kita Masih Defisit
Baca juga: Jumlah SPPG Masih Sedikit, Sekda Rapat Perdana Percepatan Program MBG
Skema dari satgas inilah yang kemudian akan divalidasi untuk mendapatkan gambaran dan kepastian wilayah yang akan didistribusikan.
Terkait dengan keberadaan SPPG menurut Achmad pihaknya secara tegas dan ketat melakukan pengawasan.
Tentu saja soal higienis dengan sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS ) yang harus dimiliki.
"Kita terus dorong dapur untuk pasti sudah ada sertifikat SLHS. Ini syarat wajib. Dan saat ini sedang proses prosedur di dinas kesehatan, " ungkapnya.
Soal harga porsi MBG menurut Achmad nilainya Rp 15 ribu. Dengan rincian tiga kategori yakni bahan baku, operasional dan insentif.
Untuk bahan baku dinilai Rp 8 sampai 10 ribu. Kemudian operasional Rp 3 ribu dan insentif Rp 2 ribu.
"Nilai bahan baku untuk kelas 4 SD sampai SMA Rp 10 ribu sedangkan untuk TK sampai kelas 3 SD Rp 8 ribu," beber Achmad.
| Arti Kata TTM, Kepanjangan TTM, TTM Singkatan Dari, Bahasa Gaul, Hubungan, Contoh Perilaku, Cerpen |
|
|---|
| Arti Kata Diktator dan Arti Kata Otoriter atau Artinya, Apa Itu Diktatro dan Otoriter, Ciri, Contoh |
|
|---|
| Nasib Oplet Mulai Tergusur di Pekanbaru, Zulkafli Ubah Nasib Jadi Driver Taksi Online |
|
|---|
| Arti Kata Petite atau Petite Artinya dan Apa Itu Petite, Arti Cewek Petite, Arti Petite di TikTok |
|
|---|
| Soal Remaja, Apa Itu Bobbysoxer dan Arti Kata Bobbysoxer atau Bobbysoxer Artinya serta Asal Usul |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.