Abdul Wahid dan 2 Kader PKB Riau Terjaring OTT KPK, Dewan Syuro akan Siapkan Pendampingan Hukum

Ringkasan Berita:

• Tiga kader PKB Riau, termasuk Gubernur Abdul Wahid, terjaring OTT KPK terkait kasus korupsi.
• PKB Riau menyiapkan pendampingan hukum dan memberikan dukungan moral kepada para kader yang terlibat.
• Kader PKB diimbau menahan diri dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tiga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di provinsi Riau.

Ketua Dewan Syuro PKB Riau KH Abdurrahman Koharudin tetap terdepan memberikan pembelaan, bahkan menyiapkan pendamping hukum untuk kader tersebut.

Adapun tiga kader PKB yang terjerat dalam OTT KPK tersebut adalah:

• Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Riau Abdul Wahid yang sekaligus Gubernur Riau.
• Kemudian ada nama Dani Muhammad Nursalam yang merupakan Ketua Harian DPW PKB Riau sekaligus Wakil Ketua DPW.
• Sedangkan yang ketiga Tata Maulana juga masuk dalam struktur kepengurusan di Wilayah PKB Riau.

"Bagi kami sosok Abdul Wahid ketua yang sangat kami banggakan, terlepas dari peristiwa yang dihadapi saat ini, tetap kami kenal beliau sebagai sosok pemimpin yang baik di partai," ujarnya.

Baca juga: Dalami Kasus OTT Gubernur Riau, KPK Buka Kemungkinan Periksa Wagubri SF Hariyanto

Pihaknya di PKB menghargai proses yang ada dan menunggu, semoga keputusan yang terbaik untuk ketua mereka tersebut.

"Secara kepartaian kami tentu memberikan dukungan dan backup moral, moril doakan beliau bagian dari ujian untuk menjadi yang terbaik. Kita juga memberikan pendampingan hukum," ujar Abdurrahman Koharudin.

Imbauan untuk Kader

Semua kader PKB juga dihimbau untuk menahan diri menghormati proses yang sedang berlangsung ini, karena menurut Abdurrahman Koharudin semuanya masih bergulir.

"Tetap kita mendoakan yang terbaik untuk pemimpin kita. Apapun masalahnya ini merupakan masalah bersama dan mendoakan terbaik, dan menahan diri tidak berkomentar lebih banyak dulu di publik," ujar Abdurrahman Koharudin.

10 Orang Terjerat OTT KPK

Sebelumnya, KPK telah menangkap Gubernur Riau, Abdul Wahid alias AW beserta sembilan orang lainnya. 

Berikut nama-nama yang teridentifikasi dalam OTT KPK terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid dan lingkaran dekatnya:

• Gubernur Riau: Abdul Wahid
• Kepala Dinas PUPR Riau: Arief Setiawan
• Sekretaris Dinas PUPR Riau: Ferry Yunanda
• Lima Kepala UPT Dinas PUPR Riau: Di antaranya Khairil Anwar
• Orang kepercayaan Abdul Wahid: Tata Maulana
• Tenaga Ahli Gubernur Riau: Dani M. Nursalam

Dalam operasi tersebut, tim KPK mengamankan uang dalam berbagai mata uang.

“Tim juga mengamankan barang bukti di antaranya sejumlah uang dalam bentuk rupiah, dolar Amerika, dan juga poundsterling yang total kalau dirupiahkan sekitar Rp1,6 miliar,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

Menurutnya, uang tersebut diduga merupakan sebagian dana yang telah diterima Abdul Wahid sebelum terjaring OTT.

“Artinya kegiatan tangkap tangan ini adalah bagian dari beberapa atau dari sekian penyerahan (uang) sebelumnya. Jadi sebelum kegiatan tangkap tangan ini diduga sudah ada penyerahan-penyerahan lainnya,” ucap Budi.

Budi menambahkan, uang dalam bentuk rupiah diamankan di Riau, sedangkan dolar dan poundsterling ditemukan di rumah Abdul Wahid di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

“Dan untuk uang-uang dalam bentuk dolar dan poundsterling diamankan di Jakarta, di salah satu rumah milik saudara AW,” tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)