Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lingkar Kehidupan di Sudut Kota Dumai: Ketika Sampah,Ternak, dan Tanaman Hidup Saling Menghidupi

Dua hektare lahan yang dulu tidak produktif kini bertransformasi menjadi paru-paru hijau dan sumber pangan. 

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Ketua Kelompok Tani Tuah Jaya Suhardi sedang memanen cabe bersama perwira PT KPI RU II Dumai 

Setiap tetes keringat, setiap benih yang ditanam, bukan sekadar menghasilkan tanaman, tetapi juga menumbuhkan mimpi dan harapan baru.

Kehidupan di lahan itu mengajarkan sebuah pelajaran penting: kerja sama, inovasi, dan keberanian memulai adalah kunci perubahan. 

Dari tanah ini, anggota Tuah Jaya belajar arti ketekunan, saling percaya, dan menghargai proses. Mereka belajar bahwa manusia dan alam saling membutuhkan, dan setiap tindakan kecil memiliki dampak besar.

Malam tiba, dan suara jangkrik menggema di seluruh lahan. Anggota kelompok duduk bersama, membicarakan rencana esok: penanaman baru, inovasi lain, pelatihan tambahan.

Ada rasa lega dan bangga, tetapi juga semangat untuk terus maju. Mereka tahu, perjalanan ini panjang, namun setiap langkah memberi makna.

Suhardi menatap embun yang jatuh di tanaman, menyadari bahwa dari tanah yang dulu mati kini tumbuh kehidupan. Dari setiap biji yang ditanam, muncul harapan baru. 

Dari kerja bersama, tumbuh solidaritas. Dari inovasi, lahir keberlanjutan. Dan dari keberanian memulai, tercipta perubahan yang tak ternilai harganya.

Di tengah hening malam, di bawah cahaya rembulan yang menembus dedaunan, Suhardi tersenyum. Embun pagi yang mereka nikmati tadi bukan sekadar simbol kehidupan tanaman, tetapi juga simbol perjalanan kelompok ini: lembut, penuh harapan, dan menenangkan.

Tanah yang pernah sunyi kini menjadi saksi bisu dari kerja keras, mimpi, dan tekad manusia untuk bertahan hidup, menciptakan masa depan yang lebih baik.

Suhardi yakin melalui ekosistem pertanian-peternakan terintegrasi, masa depan Tuah Jaya akan manis pada masanya, dan pekerjaan melelahkan ini akan menjadi pegangan dimasa tua Ia dan para anggota nya. 

Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, dan  CSR PT KPI RU II Dumai‎ mengaku,Kelompok Tani Tuah Jaya merupakan contoh kelompok tani unggulan. 

Mereka menunjukkan bagaimana pertanian dan peternakan bisa terintegrasi, memberi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang nyata. 

Agus mengaku dukungan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU II Dumai mempercepat transformasi ini. Bantuan berupa pengolahan lahan, penyediaan pupuk, pembangunan sistem irigasi drip, workshop pembuatan pupuk organik, hingga fasilitas peternakan, seperti kandang ayam, rumah maggot, mesin pencacah rumput untuk sapi, dan mesin penetas telur. 

"Semua fasilitas ini dimanfaatkan untuk membangun ekosistem pertanian-peternakan terintegrasi," imbuh Agus

Dirinya meyakini bahwa pertanian-peternakan terintegrasi yang diterapkan oleh Kelompok Tani Tuah Jaya bakal menjadi kado terindah di masa depan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved