DBD di Riau
Kasus DBD di Rohul Meningkat Drastis, Peningkatan Dua Kali Lipat di Oktober 2025
Kasus DBD di Rokan Hulu meningkat drastis. Peningkatan diperkirakan kembali terjadi sebab saat ini mulai memasuki musim penghujan.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Penyakit ini umum terjadi di daerah tropis, termasuk Indonesia, dan bisa berakibat fatal bila tidak ditangani dengan tepat
Penyakit ini banyak ditemukan di wilayah tropis dan subtropis, dengan kasus meningkat saat musim hujan karena populasi nyamuk bertambah.
Gejala utama: Demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot dan tulang, mual, serta munculnya ruam. Pada kasus berat bisa terjadi perdarahan, penurunan trombosit, hingga syok.
Jika tidak ditangani, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan mengancam nyawa.
Menghindari gigitan nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk.
(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)
| Dapat Laporan Warganya Kena DBD, Camat Bangko Turun Lakukan Foging |
|
|---|
| Gotong Royong Cegah DBD, Desa Kuok Kampar Terapkan 1 Rumah 1 Jumantik |
|
|---|
| Cegah DBD, Dinkes Riau Minta Warga Aktif Berantas Jentik Nyamuk |
|
|---|
| Penyakit DBD Masih Ditemukan di Bengkalis, Ini Imbauan Dinkes untuk Masyarakat |
|
|---|
| DBD di Riau, Dinkes Meranti Akan Sosialisasikan Pencegahan Nyamuk Demam Berdarah Dengan Limbah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/nyamuk-dbd-demam-berdarah.jpg)