Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan di Siak

5 Fakta Pembunuhan di Siak, Sakit Hati Tak Diberi Hotspot Padahal Sudah Paksa Istri Layani Korban

Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra mengatakan, pelaku sempat berusaha kabur saat ditangkap di Pekanbaru

Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com /mayonal putra
PEMBUNUHAN - Satreskrim Polres Siak menggiring pelaku pembunuhan di Tualang menggunakan kursi roda saat hendak konferensi pers, Jumat (31/10/2025) di Mapolres Siak. 

Jasad Novrianto (39) ditemukan warga dalam kondisi terkubur di kebun di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

Penemuan jasad korban bermula pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Perempuan inisial A mencurigai adanya gundukan tanah baru yang ditutupi rumput kering di depan rumahnya, berjarak sekitar 50 meter dari tempat ia tinggal.

Setelah menggali, warga menemukan terpal biru berisi tubuh manusia yang sudah membusuk.

Dari hasil penyelidikan awal di TKP, polisi mendapatkan keterangan penting dari istri terlapor.

Ia mengaku korban adalah teman suaminya yang sempat bersetubuh dengannya pada Minggu (26/10/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Keterangan tersebut membuka arah penyelidikan terhadap suaminya, Ikhsan.

2. Pelaku dan Korban Sempat Pesta Tuak Bersama

Sebelum pembunuhan, pelaku Ihsan (44) dan korban minum tuak di rumah pelaku.

Keduanya diketahui sudah dua kali berpesta tuak sebelumnya.

3. Pelaku Paksa Istri Layani Korban

Dalam kondisi mabuk, pelaku menarik paksa istrinya yang sedang tidur, lalu memaksa korban berhubungan badan dengan sang istri sementara dirinya menahan kedua tangan istrinya. 

“Saat itu terjadi, istrinya meronta dan menangis, namun pelaku memaksa, saat korban menyetubuhi istri pelaku, pelaku meraba di bagian dada. Ini pelaku benar-benar membantu melakukannya,” ujar Kapolres. 

Setelah korban melakukan perbuatan itu. Pelaku juga minta dilayani oleh istrinya. Istrinya terpaksa menuruti permintaannya. 

Usai kejadian, pelaku dan korban kembali duduk dan meminum tuak seolah tak terjadi apa-apa.

Pukul 04.30 WIB, sang istri mandi sambil menangis, lalu berangkat ke pasar untuk berjualan.

Sekitar 30 menit kemudian, pelaku meminta hotspot ke korban untuk menggunakan ponsel.

Namun, beberapa saat kemudian korban mematikan hotspot dengan alasan baterai lemah dan kuota hampir habis. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved