Tak Akan Dibangun Jika Masyarakat Tak Setuju, Bagaimana Nasib Waduk Lompatan Harimau?
Pemindahan Waduk Lompatan Harimau di Kabupaten Rokan Hulu sampai saat ini masih belum mendapatkan lokasi yang tepat.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM – Pemindahan Waduk Lompatan Harimau di Kabupaten Rokan Hulu sampai saat ini masih belum mendapatkan lokasi yang tepat.
Sedangkan untuk pembangunan di lokasi yang sama dipastikan tidak akan dilaksanakan selama masyarakat masih tidak setuju.
Salah seorang anggota Komisi IV DPRD Riau, Yulianti mengatakan, sampai sekarang masih status pembangunan Waduk Lompatan Harimau tersebut masih pending.
Baca: Kroasia VS Inggris Semifinal Piala Dunia 2018, Berikut Cara Nonton Live Streaming di Ponsel
Namun dipastikannya pembangunan tersebut tidak akan dilaksanakan.
“Statusnya memang masih pending dan tidak dibatalkan. Sampai saat ini pihak pusat masih mencari lahan pengganti untuk pembangunan waduk tersebut, dan sejauh ini memang belum ada tempat yang memiliki daya dan air yang sama dengan yang dilokasi yang akan dibangun,” kata Yulianti kepada Tribun, Rabu (11/7).
Dikatakan Yulianti, pihaknya dan masyarakat menginginkan proyek tersebut dibatalkan, karena jika dipending, artinya suatu waktu pembangunan tetap bisa dilaksankan oleh pusat, tentunya itu menjadi kekawatiran, walau pun pusat menyatakan tidak akan melakukan pembangunan di sana selama masih ada gejolak dari masyarakat.
Baca: Mulai Kemarin, Tik Tok Bisa Diakses Kembali, Ini Janji Manajemen Aplikasi Tersebut ke Pemerintah
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Riau yang membidangi pembangunan akhirnya memenuhi janji untuk melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum, terkait rencanan pembangunan waduk yang merupakan program pusat di kabupaten Rokan Hulu.
Salah seorang anggota Komisi IV DPRD Riau yang juga merupakan anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hulu, Yulianti mengatakan, hasil dari pembicaraan tersebut, disepakati, pembangunan Waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu dipending pelaksanaannya.
“Sejauh ini sudah ada titik terang, hasil pertemuan kami dengan Kementerian PUPR berkonsultasi hal ini, dinyatakan pembangunan waduk di Rokan Hulu dipending,” kata Yulianti kepada Tribun.
Baca: Dewan Berharap Job Expo Lebih Banyak Memberikan Peluang bagi Naker Lokal
Yulianti juga mengatakan, ada 5 daerah yang rencananya akan dibangun waduk tahun ini, dan dua di antaranya akan dipending terlebih dulu, karena adanya penolakan dari masyarakat, yakni Rokan Hulu dan Bali.
“Untuk Rokan Hulu dan Bali sudah dipastikan dipending, karena di dua daerah itu ada penolakan keras dari masyarakat, tapi belum pasti batal, karena sifatnya masih ditangguhkan pembangunannya,” imbuhnya.
Dari hasil pembicaraan tersebut, menurut Yulianti, pihak kementerian menyampaikan bahwa sangat banyak surat masuk ke kementerian terkait pembangunan waduk tersebut.
Baca: Dikonfirmasi ada Tumpukan Sampah di Jalan Subrantas Kadis DLHK Kaget, Lapor ke Call Center Kita
“Kami disambut tiga kabid terkait di kementerian saat itu. Disampaikan kepada kami, bahwa pemerintah sekarang tidak akan otoriter, dan mendengarkan suara rakyat. Juga ada disampaikan kepada kami, bahwa ganti rugi yang disediakan tidak seperti dulu, tapi akan mencukupi bagi masyarakat. Saya katakan, ini bukan masalah uang, tapi soal kenyamanan dan kampung halaman mereka, sebagaimana aspirasi masyarakat yang sudah berkali-kali disampaikan kepada kami,” bebernya. (*)