Berita Riau
Kecil Namun Berarti, Komunitas Food For Dhuafa Bagikan Ratusan Nasi Bungkus Setiap Hari Jum'at
Ada juga ibu rumah tangga yang sedang hamil tergabung dalam FFD ikut memasak makanan hingga turun ke lapangan untuk membagikan nasi bungkus.
Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM- Satu bungkus nasi mungkin tidak dapat menutupi rasa lapar satu hari. Tapi ada kebahagiaan ketika nasi bungkus tersebut datang dari mereka yang punya semangat berbagi. Mereka berbagi dari hal kecil ternyata sangat berarti bagi yang membutuhkan.
Semangat itulah yang ditularkan oleh kelompok Food For Dhuafa (FFD) Chapter Pekanbaru.
Mereka secara rutin berbagi nasi bungkus setiap hari Jum'at. Ada nasi bungkus, aneka lauk pauk, makanan ringan dan buah yang dibagikan.
Mereka membagikan nasi bungkus hasil donasi berbagai pihak kepada orang miskin, jompo, yatim dan kaum dhuafa di sejumah wilayah di Kota Pekanbaru.
Baca: Dompet Dhuafa Riau dan Relawan Jualan Pakaian Layak Pakai untuk Bantu Korban Gempa Lombok
Aktivitas sederhana ini secara rutin dilakukan untuk meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan.
"Ada suatu kegembiraan bia berbagi dan melihat saudara kita merasakan makanan yang enak," ujar Kordinator FFD, Dewi Indah Sri Rahayu kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (3/3)
Wanita berkerudung ini mengaku miris melihat banyaknya masyarakat kurang mampu. Ada di antaranya sudah memasuki usia senja malah harus bekerja untuk bisa makan.
Hal itulah yang mendorong Ayu dan sejumlah ibu rumah tangga di Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru bergabung dalam FFD.
Baca: Gabungan Komunitas di Pekanbaru Salurkan 1000 Nasi Kotak untuk Kaum Dhuafa
Ada juga ibu rumah tangga yang sedang hamil tergabung dalam FFD ikut memasak makanan hingga turun ke lapangan untuk membagikan nasi bungkus.
"Semangat kaum ibu, memang melelahkan tapi tetap semangat untuk berbagi," ulas wanita 38 tahun.
Ibu dua anak ini sudah bergabung dengan FFD Chapter Pekanbaru sejak Maret 2018 silam. Ia merasa ingin bisa sedikit berbagi tapi sangat berarti bagi mereka yang menerimanya. Mereka berupaya agar donasi yang ada bisa tepat sasaran.
Ada banyak kisah dialaminya selama membagikan nasi bungkus hasil donasi kepada masyarakat yang butuh. Ia mendapati sejumlah penerima memang dalam kondisi memilukan.
Satu di antaranya ia temukan seorang janda di Kawasan Tangor. Wanita tersebut mendapati janda bersama bayinya tinggal di rumah yang tidak layak. Pasca ditinggal suaminya.
Baca: Dompet Dhuafa Riau Catat Donasi Masyarakat Tumbuh 80 Persen Ramadan Ini
"Kami bertemu orangtua sudah renta malah diterlantarkan oleh anak-anaknya. Kami juga sempat bertemu anak yang ditinggal orangtuanya," papar Ayu.
Banyaknya kisah selama membagikan nasi bungkus menambah semangat Ayu dan rekannya untuk terus berbagi. Apalagi dukungan dari para donatur terus mengalir agar disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Semangat ini sudah terbangun selama satu tahun.
