Pelalawan

Sidak ke PMKS, DPRD Pelalawan Dapati Fakta Mengejutkan

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS)

Penulis: johanes | Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/David Tobing
ilustrasi pencemaran 

Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com: Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Makmur Andalan Sawit (MAS), Senin (12/3/2018).

Baca: Bikin Bangga! Timnas U16 Garuda Asia Juara di Jepang setelah Kalahkan Vietnam

Baca: VIDEO: Pejabat Esselon II dan Camat di Pemkab Kampar Dilantik, Ini Daftarnya

Sidak dilakukan berdasarkan laporan warga terkait dugaan pencemaran limbah PMKS PT MAS di Sungai Kerumutan.

DPRD Pelalawan sidak ke PMKS
DPRD Pelalawan sidak ke PMKS (johanes)

Rombongan dipimpin Ketua Komisi II DPRD Habibi Hapri didampingi Baharuddin, Afrizal, dan Indra Mansur.

Dewan menyambangi pabrik perusahaan yang terletak di Desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung.

Baca: Harimau Penerkam Manusia Sedang Dicari, BBKSDA Tambah Personel

Baca: PNS Pelalawan Banyak Terjerat Narkoba, Bupati Harris Siapkan Program Tekan Ketergantungan

"Kita sudah Sidak ke lokasi pengolahan limbah PT MAS tadi. Jarak antara pabrik dengan sungai memang sangat dekat," jelas Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, Baharuddin, kepada tribunpelalawan.com usai melakukan sidak.

Baharuddin menjelaskan, fakta di lapangan PT MAS memiliki penampungan pengolahan limbah cair sebanyak 12 kolam.

Anggota DPRD Pelalawan sidak PMKS
Anggota DPRD Pelalawan sidak PMKS (johanes)

Baca: Pascaserangan Harimau, Seratusan Warga Desa Pulau Muda Berangkat ke Pelangiran, Tuntut Hal Ini

Limbah yang dihasilkan pabrik dialirkan ke penampungan dan tinggi tanggulnya dinaikan dikala limbah mulai meluber.

PT MAS mengolah limbah dengan cara penampungan lantaran tidak memiliki kebun inti kelapa sawit.

Alhasil tak bisa menggunakan pola pengolahan limbah dengan Land Aplikasi yang disalurkan ke kebun menggunakan pipa.

Kolam-kolam yang dibuat PT MAS hanya berjarak beberapa meter dari Sungai Kerumutan yang diduga tercemar oleh masyarakat, setelah mendapati ratusan ikan mati mendadak bulan lalu.

Kejadian itu sudah berulang kali berlangsung.

Baca: MENCEKAM, Terdengar Teriakan Pekerja Saat Harimau Menerkam, 15 Menit Kemudian Jasad Yusri Ditemukan

"Memang posisi kolam limbah itu rentan untuk meluber ke sungai. Apalagi kalau hujan datang, kolam penuh pasti mengalir ke sungai," tambah politisi Partai Golkar ini.

Anggota DPRD Pelalawan sidak PMKS
Anggota DPRD Pelalawan sidak PMKS (johanes)

Anggota dewan lainnya, Indra Mansur, menilai PT MAS belum maksimal mengolah limbah cair melihat kondisi di lapangan.

Seharusnya perusahaan memperbanyak kolam penampungan serta memastikan limbah cair steril sesuai baku mutu sebelum meluber ke sungai.

"Kita akan diskusikan lagi hasil temuannya. Baru kita panggil nanti untuk hearing. Termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved