Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pileg 2019

KEKURANGAN Surat Suara Bikin Caleg MERADANG, Timses Caleg Pileg 2019 Pertanyakan Kinerja KPU

KEKURANGAN Surat Suara Bikin Caleg MERADANG, Timses Caleg Pileg 2019 Pertanyakan Kinerja KPU, Wakil Rakyat Minta KPU Carikan Solusi Cepat

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Guruh Budi Wibowo
Sejumlah warga Kota Pekanbaru yang tidak kebagian memilih karena kekurangan surat suara mendatangi KPU kota Pekanbaru, Rabu (17/4/2019). KEKURANGAN Surat Suara Bikin Caleg MERADANG, Timses Caleg Pileg 2019 Pertanyakan Kinerja KPU 

KEKURANGAN Surat Suara Bikin Caleg MERADANG, Timses Caleg Pileg 2019 Pertanyakan Kinerja KPU, Wakil Rakyat Minta KPU Carikan Solusi Cepat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - KEKURANGAN Surat Suara Bikin Caleg MERADANG, Timses Caleg Pileg 2019 Pertanyakan Kinerja KPU, Wakil Rakyat Minta KPU Carikan Solusi Cepat.

Pemungutan suara di beberapa TPS di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau pada Rabu (17/4/2019) mengalami masalah, terutama terkait kekurangan surat suara.

Ini membuat caleg meradang, karena hal ini berdampak kepada suara para caleg seperti yang disampaikan Ketua Timses caleg DPRD Pekanbaru, H Yendrizal kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca: Hasil Quick Count Pilpres 2019 Seluruh Indonesia, PRABOWO Unggul di 19 Provinsi JOKOWI Hanya 13

Baca: KPU Sebut KEKURANGAN Surat Suara karena Tingginya PARTISIPASI Pemilih, Surat Suara TERTUKAR di Riau

Baca: Surat Suara TERCOBLOS Ditemukan di Kampar oleh Bawaslu, Surat Suara Pilpres Banyak KURANG di Riau

Katanya, di dua TPS yakni TPS 046 dan TPS 026 Kelurahan Tobek Godang Tampan, sebanyak 40 surat suara kurang.

"Jadi warga yang ingin memilih caleg jadi tak bisa. Belum lagi beberapa TPS di kawasan UIN Panam, sekitar 100 surat suara tak ada. Padahal antusiasme warga tinggi. Kami mempertanyakan kinerja KPU," paparnya.

Selain itu, di TPS 047 dan TPS 027 Tobek Godang, juga mengalami kekurangan surat suara.

Ironisnya lagi, ada beberapa lembar surat suara tidak lengkap.

Misalnya surat suara DPRD kota ada, DPRD provinsi dan DPR RI tak ada. Bahkan ada juga lembaran surat suara presiden tidak ada.

"Ini sangat memalukan. Apakah ini ada kesengajaan. Biasanya surat suara setiap pemilu berlangsung berlebih. Sekarang kok kurang. Saya pastikan semua caleg juga merasa dirugikan, karena masyarakat yang ingin memilihnya tak bisa memilih," paparnya.

Ketua KPPS 047 Tobek Godang, Tampan, Syafrizal menyebutkan bahwa di TPS nya juga mengalami kekurangan surat suara yakni 11 surat suara.

Baca: Sama-sama Hitung Cepat, Apa Beda Quick Count, Exit Poll? Ini Penjelasannya

Baca: Persib Tak Khawatir Hadapi Mantan Pelatih di Piala Indonesia

Baca: Hengki Ardiles Kembali ke Semen Padang, Ini Posisinya

"DPT kita 255, tapi surat suara kurang banyak. Untuk sekarang 11 la," akunya.

Wakil Ketua DPRD Riau Minta KPU Segera Carikan Solusi Cepat Terkait Masalah Kekurangan Surat Suara

Menanggapi banyaknya kekurangan surat suara saat pemilihan Rabu (17/4) ini, Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu mengatakan, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bisa memberikan solusi cepat untuk masalah tersebut.

Dikatakan Kordias, jika memang harus dilakukan pemungutan suara ulang, maka hal tersebut harus segera dilakukan, mengingat cukup banyaknya masyarakat yang memiliki hak suara tidak terakomodir haknya.

"Kalau perlu lakukan pemungutan suara ulang di beberapa TPS yang warganya tak bisa mencoblos," ujar Kordias kepada Tribun melalui pesan singkatnya.

Ia juga mengatakan, jika pemungutan suara ulang dilakukan, maka penyelenggara juga harus memastikan agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kondisi tersebut.

"Pemungutan suara kembali dilakukan bagi warga yang belum bisa memberikan suara. Maka dari itu, penyelenggara harus memperhatikan hal tersebut," imbuhnya.

Baca: Semen Padang Tampung Jose Sardon Setelah Dilepas Persela Lamongan

Baca: Tak Kantongi Izin, PSS Sleman Batalkan Uji Coba dengan Dua Klub

Baca: Persebaya Butuh Pemusatan Latihan untuk Perbaiki Kekurangan Sebelum Liga 1

Politisi PDIP ini juga mengatakan, pihaknya sendiri juga cukup banyak mendapatkan laporan dari masyarakat soal kekurangan surat suara tersebut, sehingga menurutnya hal tersebut tidak boleh dibiarkan.

"Ini harus disikapi, masyarakat memiliki hak untuk menggunakan suaranya," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, di berbagai kawasan di Pekanbaru ramai masyarakat yang mengeluhkan kekurangan surat suara.

Bahkan saat ini masyarakat ramai-ramai mendatangi kantor KPU Pekanbaru, Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, mempertanyakan soal kekurangan surat suara tersebut.

KPU Sebut KEKURANGAN Surat Suara karena Tingginya PARTISIPASI Pemilih, Surat Suara TERTUKAR di Riau

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebut kekurangan surat suara karena tingginya partisipasi pemilih, surat suara tertukar di Riau.

Banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Riau mengalami kekurangan surat suara, terutama di Kota Pekanbaru, akibatnya banyak pemilih yang sudah datang ke TPS tidak bisa ikut mencoblos.

Hal ini Kata Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingginya partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilu.

Baca: BAWASLU Kampar TANGKAP Warga Mencoblos 20 SURAT SUARA, Banyak Daerah KEKURANGAN Surat Suara di Riau

Baca: Surat Suara TERCOBLOS Ditemukan di Kampar oleh Bawaslu, Surat Suara Pilpres Banyak KURANG di Riau

Baca: Pemilih BEBAS BAWA KAMERA Masuk TPS, Jempret Surat Suara yang Telah Dicoblosnya, TOKOH RIAU Memilih

"Ini disebabkan saya bisa memahami banyaknya surat suara yang kurang. Dari amatan saya di Rokan hulu, partisipasi masyarakat tinggi untuk nyoblos. Namun banyak pula yang tak terdaftar di DPT," ujar Komisioner KPU Riau Divisi Sumber Daya Manusia Dan Partisipasi Nugroho Noto Susanto kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (17/4).

Sementara Surat suara yang dilebihkan hanya 2 persen jika ada 300 surat suara, maka hanya 6 lebihnya.

KPU tidak berani mencetak surat suara melebihi aturan dari regulasi.

Jika satu TPS 300, maka KPU pasti hanya bisa cetak 306 surat suara.

Jika kita mencetak lebih, maka itu juga melanggar ketentuan.

"Itu analisis soal kelebihan surat suara, ketersediaan surat suara, dan data pemilih. KPU tidak mengusulkan pencetakan surat suara di bawah kebutuhan,"ujar Nugroho Noto Susanto.

Nugroho juga menambahkan secara regulasi, bagi yang tak ada di DPT, sudah terwadahi di DPK.

Namun quota hanya 2 persen kelebihan surat suara.

Baca: FOTO: Warga Pekanbaru Datangi Kantor KPU Kota

Baca: Hasil Quick Count (Hitung Cepat) Sementara 8 Lembaga Survei Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga

Baca: FOTO: TK di Pekanbaru Ini Disulap Menjadi TPS, Banyak Mural yang Menarik

Disiasati oleh SE 4 tahun 2019 bisa dicari ke TPS terdekat, ternyata TPS lain juga banyak pemilih DPK.

Kondisi itu terjadi, karena banyak tak masuk di DPT.

"Jika masuk di DPT, maka pemilih akan terdistribusi ke banyak TPS di mana tiap TPS bisa ditampung maksimal 300 pemilih," ujar Nugroho.

Bagi pemilih DPK / KTP memang diketentuan akan difasilitasi jika ketersediaan surat suara masih ada.

Sedangkan untuk solusi sendiri KPU tidak punya solusi mengingat harus ada kebijakan dari tingkat pusat.

"Solusi harus dari Bawaslu RI dan KPU RI. Jika Bawaslu RI perintah kan cetak Sura bagi pemilih DPK, KPU akan laksanakan. Jika tidak, maka dengan menyesal pemilih DPK yang tak wadahi tak dapat memilih," jelas Nugroho Noto Susanto.

Ada Surat Suara yang Tertukar di Pelalawan Riau, Namun Pencoblosan Tetap Dilanjutkan

Selain persoalan surat suara Pilpres yang tidak ada, masalah lain muncul lagi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Baca: FOTO: Gubernur Riau Syamsuar Pantau TPS di Pekanbaru

Baca: Hasil Quick Count Pilpres 2019 di Riau, Prabowo Kuasai Perolehan Suara di Provinsi Riau

Baca: Asita Riau Berharap Siapapun Presiden Terpilih Bisa Memajukan Pariwisata Indonesia

Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 di Dusun Toro Jaya Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, surat suaranya tertukar dengan TPS lain.

Lebih parahnya surat suara yang didapat dari malah dari Daerah Pemilihan (Dapil) yang berbeda.

Dimana Dusun Toro Jaya Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui III, sedangkan kertas suara yang ada malah dari Dapil IV.

"Sebenarnya bukan tertukar seluruhnya, tapi bercampur. Surat suara dari Dapil lain ada tercampur di dalam TPS di Toro Jaya," ungkap Ketua KPU Pelalawan, Wan Kardi Wandi, kepada tribunpelalawan.com, Rabu (17/4/2019).

Dikatakannya, hal itu baru ketahuan setelah proses pencoblosan sudah dimulai dan ternyata Calon Legislatif (Caleg) yang tertulis di kertas suara ternyata berbeda.

Padahal sudah 15 orang yang mencoblos, diperkirakan menggunakan surat suara yang tercampur.

Alhasil KPU memutuskan untuk tetap melanjutkan pemungutan suara dengan menyisihkan kertas suara yang tercampur.

Kemudian kertas suara yang sudah tercoblos akan dihitung sebagai suara partai dari Caleg yang ditusuk.

Hanya saja hal itu bisa diketahui setelah penghitungan suara.

Baca: Sinopsis Drama Korea SKY Castle Episode 4, Tayang Trans TV Kamis (17/4) (video)

Baca: Hasil Quick Count Sementara Poltracking 16 Partai, Ini Parpol yang Terancam Tak Lolos Parlemen

Baca: Belasan TPS Sepanjang Jalan Cipta Karya Pekanbaru Kehabisan Surat Suara, Warga: Ini Aneh

"Ini sesuai Surat Edaran (SE) KPU pusat yang diterbitkan tanggal 16 April lalu. Ini sudah diantisipasi dari awal," tandasnya.

176 Pemilih Antusias Salurkan Suaranya di TPS 15 Pebatuan Tenayan Raya Pekanbaru

Antusias warga Perumahan Griya Sepakat Asri (GSA) RT03/RW05 Kelurahan Pebatuan, Tenayan Raya mengikuti Pemilihan (Pileg) Legeslatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 cukup tinggi dan itu terbukti dari 181 jumlah pemilihan di DPT TPS 15 yang hadir mencoblos sebanyak 149 pemilih.

Hanya 32 pemilih yang tidak menyalurkan pilihannya.

Sementara itu pemilih yang menggunakan KTP el juga cukup tinggi dan mencapai 27 pemilih.

Ketua RT 03/RW 05 Masri Efendi mengatakan antusias warga untuk mencoblos pada Pemilu 2019 ini cukup tinggi.

"Sebab serentak dilaksanakan baik itu Pileg maupun Pilpres," ujar Masri.

Warga tambah Masri, sudah hadir ke TPS 15 sejak pukul 07.00.

"Mereka rela antri dan tidak seperti Pilkad Walikota maupun Pilkada Gubernur," ucap Masri.

Seorang pemilih bernama Wita yang ikut berpartisipasi mencoblos di TPS 15 mengaku dirinya sangat antusias ikut memilih pada Pemilu 2019 ini.

Baca: Surat Suara TERCOBLOS Ditemukan di Kampar oleh Bawaslu, Surat Suara Pilpres Banyak KURANG di Riau

Baca: Caleg DPR RI Dapil Riau Partai Gerindra yang Diduga Money Politic Dilepas Dinihari, Ini Kata Bawaslu

Baca: Capres 02 Unggul di TPS Tempat Gubernur Riau Syamsuar Mencoblos

"Karena pada Pemilu 2019 ini kita memilih wakil rakyat dan Presiden," ujar Wita.

Jadi kata Wita dirinya sangat ingin menyalurkan suaranya.

"Karena satu suara sangat menentukan," ucapnya.

Warga lainnya Herianto Z yang juga ikut mencoblos mengaku dirinya sangat antusias sekali ikut Pemilu 2019 ini.

"Sebab kita selain memilih wakil rakyat juga memilih Presiden," ungkapnya.

KEKURANGAN Surat Suara Bikin Caleg MERADANG, Timses Caleg Pileg 2019 Pertanyakan Kinerja KPU, Wakil Rakyat Minta KPU Carikan Solusi Cepat. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved