Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan disertai sodomi di Pelalawan Riau, Asep peragakan 20 adegan, mulai menginap hingga membunuh dan sodomi korban

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi 

REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan disertai sodomi di Pelalawan Riau, Asep peragakan 20 adegan, mulai menginap hingga membunuh dan sodomi korban.

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan Riau menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan sodomi yang terjadi di Desa Petani Kecamatan Bunut pada Jumat tanggal 5 Juli 2019 lalu.

Rekonstruksi dilaksanakan pada Kamis (25/7/2019) lalu di ruangan Satreskrim Polres Pelalawan yang dihadiri pengacara tersangka Sempataka Sitepu MH, dari kejaksaan Abu Abdurrachman SH dan Rahmat Hidayat SH.

Baca: CALON MENTERI dari Riau di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maaruf, FKPMR : Syarat Bisa Bahasa Inggris

Baca: BELAJAR dari Pilkada Bengkalis PKS Kapok Usung Tokoh di Luar Kader di Pikada Riau 2020 Ini Alasannya

Baca: CUACA di Riau Hari Ini Jumat 26/7/2019 Cerah Berawan, Namun Terpantau 8 Titik Panas atau Hostpot

Baca: HATI-HATI Bagi yang Punya Mobil, LIMA KALI Kebakaran Mobil di Pekanbaru, 107 Kebakaran di Pekanbaru

Pelaku langsung diperankan tersangka Asep Mahpudin (45) sedangkan korban dan saksi dipergakan anggota kepolisian sebagai pemeran penggantinya.

"Tersangka memperagakan seluruh adegan pembunuhan sekaligus sodomi yang dilakukan kepada korban. Total ada 20 adegan yang diperagakan," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian SIK, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (26/7/2019).

Kasat Teddy menjelaskan, seluruh adegan yang diperankan tersangka Asep dalam rekonstruksi sesuai dengan berita acara pemeriksaan yang ada pada penyidik.

Proses rekonstruksi berjalan lancar tanpa ada hambatan, lantaran pelaku mengakui semua perbuatannya terhadap korban Junjung Siregar (21).

Mulai dari mereka berdua menginap di rumah kakak pelaku di Desa Petani Kecamatan Bunut kemudian mandi hingga pelaku melancarkan niatnya untuk menyodomi korban.

REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi
REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Namun lantaran ada penolakan dari pemuda lajang itu, lantas Asep membunuh korban dengan cara memukul kepala bagian belakang dengan sebatang kayu.

Baca: PETANI Kelapa Sawit di Riau Menjerit Harga TBS Anjlok, Pemprov Riau Didesak Tindak Perusahaan Nakal

Baca: KEKERASAN Terhadap Anak di Pekanbaru Didominasi Kasus CABUL, Terjadi 104 Pencabulan Terhadap Anak

Baca: TERUNGKAP Saat RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru STNK Mati Dua Tahun Kendaraan Jadi BODONG

Baca: RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru, 874 Kendaraan Terjaring, 117 Kendaran Langgar Aturan

Kemudian mengambil pisau dan menusuk koban pada bagian dada serta perutnya.

Dalam kondisi bersimbah darah dan nyaris meninggal, residivis kasus pembunuhan itu melampiaskan nafsu bejatnya dengan menyodomi koban.

REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi
REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Setelah selesai melapaskan hasratnya, pelaku yang memiliki orientasi seksual yang menyimpang itu mengangkat mayat korban ke belakang rumah kakaknya.

Selanjutnya mengambil cangkul untuk menggali tanah sedalam satu meter.

Jenazah korban dikuburkan dengan posisi telungkup di dalam tanah.

"Pra rekonstruksi sebelumnya sudah kita lakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara langsung. Jadi rekonstruksinya cukup di Polres saja," tambah Teddy.

Baca: Bandar Narkoba Digerebek Sat Restik Polres Dumai Riau, Sita Barang Bukti Nakotika Jenis Sabu-sabu

Baca: Ombudsman RI Perwakilan Riau INSPEKSI Mendadak ke DPKP Pekanbaru, Soroti Penanggulangan Kebakaran

Baca: Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut ke Rakit Kulim Riau Bertemu dan Motivasi Anak-anak Talang Mamak

Saat ini polisi sedang melengkapi berkas perkara pembunuhan dan sodomi ini untuk bisa dilimpahkan ke Kejari Pelalawan.

Tersangka Asep dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.

REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi
REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Awal Mula Kasus

Pria 46 tahun berinisial AM sodomi pemuda 21 tahun Junjung Siregar saat sekarat di Pelalawan Riau, pelaku pukul dan tusuk korban di kamar mandi.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan Riau merilis kasus pembunuhan terhadap korban Junjung Siregar (21), mayat yang ditemukan terkubur tak wajar di Desa Petani Kecamatan Bunut, pada Senin (8/7/2019) di ruangan Satreskrim.

Kepala Satreskrim Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardian SIK, didampingi para penyidik menggelar seluruh barang bukti serta tersangka AM (46) alias Asep yang menggunakan rompi tahanan berwarna jingga.

Baca: WOW! Kasatpol PP Pekanbaru Riau Disebut TERIMA UANG dari Pengelola DNA Fun and MBC Hotel, Benarkah?

Baca: VIDEONYA Tentang JOKOWI Sempat VIRAL, Saya Senang Banyak yang MENCACI dan MENGHUJAT, Pengakuan Wawan

Baca: SEGEL Satpol PP Pekanbaru Riau DIBUANG ke Tong Sampah, Kasatpol PP Ancam PIDANAKAN Pengelola Hotel

Baca: Turap Pelabuhan Camat Tebingtinggi Kepulauan Meranti Roboh, Tidak Ada Korban Jiwa

Asep mengakui seluruh perbuatannya kepada polisi yang dilakukan atas dasar memuaskan hasrat seksualnya, hingga korban dibunuh secara sadis dan disodomi.

Pelaku merupakan penyuka sesama jenis dan hendak melampiaskan nafsunya.

"Pelaku memilik orientasi seksual yang menyimpang. Ia suka kepada lawasn sejenis dan melakukan hubungan intim terhadap laki-laki," ungkap Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian dalam konperensi pers, Senin (8/7/2019).

Dalam penjelasannya, awal pertemuan korban Junjung dengan tersangka Asep di Jalan Ambisi Kecamatan Pangkalan Kerinci beberapa hari sebelum kejadian tepatnya Senin (1/7/2019).

Pelaku menawarkan korban untuk membuka usaha menjual bakso di daerah Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras, sebab pemuda itu tidak bekerja dan ingin mencari pekerjaan.

Pria 46 Tahun SODOMI Pemuda 21 Tahun Saat SEKARAT di Pelalawan Riau, Pelaku Pukul dan Tusuk Korban
Pria 46 Tahun SODOMI Pemuda 21 Tahun Saat SEKARAT di Pelalawan Riau, Pelaku Pukul dan Tusuk Korban (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Sebelum berangkat, tersangka mengajak korban ke sebuah rumah kosong yang masih berada di wilayah Jalan Arbes Pangkalan Kerinci.

Disana pelaku sempat melecehkan korban dan hendak diajak berhubungan intim, lantaran merasa dirinya normal tapi korban menolak ajakan itu.

Baca: Ada PEJABAT di Pelalawan Riau Tak Bisa Operasikan LAPTOP dan Komputer, Ini Kata Bupati Secara TEGAS

Baca: SISWI SD di Pekanbaru Dicabuli Dua Remaja Secara BERGANTIAN di Kamar Hotel, Kepergok Orangtua Korban

Baca: Anaknya Tak LOLOS di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap KECURANGAN Ini, Disdik Terima 106 PENGADUAN

Keesokan harinya mereka berangkat ke daerah Sorek untuk mensurvey lokasi untuk berjualan bakso yang dijanjikan laki-laki bekulit hitam itu.

Masih merasa percaya, korban yang tercatat sebagai warga Sosa Kecamatan Hutaraja Kabupaten Padang Lawa itu tetap mengiyakan ajakan tersangka.

Ternyata tujuannya bukan ke Sorek, malah mereka langsung ke Desa Petani Kecamatan Bunut ke rumah kakak pelaku untuk menginap disana.

Korban dan pelaku menginap satu malam di rumah yang menjadi Tempat Kejadi Perkara (TKP) pembunuhan dan sodomi, dengan alasan mau mencari pekerjaan.

Bahkan mereka sempat makan bersama keluarga kakak korban bernama Ani Haryani.

"Keluara kakaknya berangkat ke ladang, tinggal mereka berdua di dalam rumah. Disitulah terjadi pembunuhannya," tambah Kasat Teddy.

Kondisi rumah yang sepi membuat pelaku ingin menyodomi korban dan melampiaskan hasrat bejatnya.

Awalnya ia merayu pemuda itu dengan baik-baik agar mau berhubungan intim di kamar mandi, Ternyata korban tetap saja menolak seperti kejadian pertama di rumah kosong di Pangkalan Kerinci.

Baca: WOW! Kasatpol PP Pekanbaru Riau Disebut TERIMA UANG dari Pengelola DNA Fun and MBC Hotel, Benarkah?

Baca: VIDEONYA Tentang JOKOWI Sempat VIRAL, Saya Senang Banyak yang MENCACI dan MENGHUJAT, Pengakuan Wawan

Baca: SEGEL Satpol PP Pekanbaru Riau DIBUANG ke Tong Sampah, Kasatpol PP Ancam PIDANAKAN Pengelola Hotel

Baca: Turap Pelabuhan Camat Tebingtinggi Kepulauan Meranti Roboh, Tidak Ada Korban Jiwa

Lantaran sudah dirasuki nafsu setannya, tersangka memaksa Junjung yang terus menolak.

Pria yang sudah dua kali gagal membangun rumah tangga itu mengambil sebatang kayu dan memukul pundak dan kepala bagian belakang korban hingga ia rubuh.

Tak sampai disitu saja, dalam kondisi korban setengah sadar, pelaku kemudian mengambil pisau dapur dan menikam korban dua kali dibagian dada serta perut.

Dalam kondisi luka parah dan bersimbah darah serta bagian dalam peru nyaris keluar, pelaku menelungkupkan tubuh korban di dalam kamar mandi.

"Disitulah pelaku melampiaskan orientasi seksualnya. Hingga akhirnya korban meninggal dunia," tandas Teddy.

Setelah hasratnya tersalurkan, residivi kasus pembunuhan itu mengambil sebuah cangkul dan menggali lubang sedalam satu meter di belakang rumah kakaknya.

Mayat korban ditarik hingga ke belakang dan ditelungkupkan di dalam liang itu dengan kondisi telanjang.

Selanjutnya lubang kembali ditutup memakai cangkul dan mebersihkan seluruh jejak pembunuhan itu.

Baca: Ada PEJABAT di Pelalawan Riau Tak Bisa Operasikan LAPTOP dan Komputer, Ini Kata Bupati Secara TEGAS

Baca: SISWI SD di Pekanbaru Dicabuli Dua Remaja Secara BERGANTIAN di Kamar Hotel, Kepergok Orangtua Korban

Baca: Anaknya Tak LOLOS di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap KECURANGAN Ini, Disdik Terima 106 PENGADUAN

Asep selanjutnya menghubungi kakaknya yang masih di ladang dan menyatakan hendak pulang ke Pangkalan Kerinci ke rumah kakaknya yang satu lagi.

Setelah kembali ke rumah, saksi Ani Haryani melihat ada gundukan aneh di belakang rumahnya pada Kamis (4/7/2019).

Namun ia mengurungkan niatnya untuk mencari tahu dan memilih berangkat ke Sorek.

Keesokan harinya, Jumat (5/7/2019), akhirnya Ani memberanikan diri menelisik galian tanah yang mencurigakan itu menggunakan cangkul.

Hingga akhirnya ia mendapati sesosok jasad mirip mayat manusia.

Ia terkejut dan melaporkan kepada masyarakat dan polisi atas temua itu.

Saat dibongkar semuanya ternyata benar, mayat seorang laki-laki bernama Junjung, teman adiknya Asep yang sebelumnya bermalam di rumahnya.

Polisipun melakukan evakuasi dan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan dan sodomi ini.

Hingga akhirnya Asep ditangkap di rumah kakaknya di Jalan Ambisi Pangkalan Kerinci tanpa perlawanan.

Kepada polisi ia mengakui semua perbuatannya membunuh korban dengan motif penyukai sesama jenis.

Baca: WOW! Kasatpol PP Pekanbaru Riau Disebut TERIMA UANG dari Pengelola DNA Fun and MBC Hotel, Benarkah?

Baca: VIDEONYA Tentang JOKOWI Sempat VIRAL, Saya Senang Banyak yang MENCACI dan MENGHUJAT, Pengakuan Wawan

Baca: SEGEL Satpol PP Pekanbaru Riau DIBUANG ke Tong Sampah, Kasatpol PP Ancam PIDANAKAN Pengelola Hotel

Baca: Turap Pelabuhan Camat Tebingtinggi Kepulauan Meranti Roboh, Tidak Ada Korban Jiwa

"Korban kita kenakan pasal 340 tentang pembunuhan junto 338 KUHP dengan ancama hukuman minimal 20 tahun penjara dan maksimal hukuman mati," tandas Teddy.

Sebelumnya, penyidik Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan Riau mulai mengungkap motif pembunuhan Junjung Siregar, (21), mayat yang ditemukan terkubur tak wajar di belakang rumah warga di Desa Petani Kecamatan Bunut pada Jumat (5/7/2019) pekan lalu.

Berdasarkan hasil penyidikan Satreskrim Polres Pelalawan tersangka AM (45) mengakui membunuh korban Junjung Siregar.

Kemudian jenazahnya dikubur dengan kondisi telungkup dan tak mengenakan pakaian di belakang rumah warga.

Padahal keduanya merupakan rekan kerja yang berprofesi sebagai buruh bangunan.

"Sejak tersangka AM diamankan, ia sudah mengakui sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban.

Motifnya telah kita bongkar," tutur Kepala Polres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, kepada tribunpelalawan.com, Senin (8/7/2019).

Bedasarkan hasil introgasi pelaku mengakui bahwa telah membunuh korban lantaran korban menolak untuk diajak berhubungan seksual di Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah selesai bekerja.

Baca: Ada PEJABAT di Pelalawan Riau Tak Bisa Operasikan LAPTOP dan Komputer, Ini Kata Bupati Secara TEGAS

Baca: SISWI SD di Pekanbaru Dicabuli Dua Remaja Secara BERGANTIAN di Kamar Hotel, Kepergok Orangtua Korban

Baca: Anaknya Tak LOLOS di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap KECURANGAN Ini, Disdik Terima 106 PENGADUAN

AM juga mengakui mengidap kelainan seksual yang tertarik kepada sesama jenis.

Ia tertarik kepada laki-laki alias homoseksual.

Namun korban menolak ketika pelaku merayu melakukan hubungan seksual sejenis, karena Junjung merasa masih normal dan tidak tertarik dengan sesama jenis.

Hingga pembunuhan tragis itu terjadi dan nyawa pemuda asal Sosa Kecamatan Tanah Tinggi itu melayang.

"Pelaku mengaku tertarik dengan sesama jenis.

Bagaimana cara pelaku membunuh, itu sedang diurut kronologisnya," tambah Kaswandi.

Seperti diketahui, warga Dusun Betung Satu Desa Petani Kecamatan Bunut dihebohkan dengan penemua mayat seorang pria yang dikubur di belakang rumah warga bernama Nur Arifin.

Temuan itu langsung dilaporkan ke polisi dan melakukan evakuasi terhadap korban bernama Junjung Siregar.

Ia diduga korban pembunuhan yang dikuburkan secara tidak wajar dimana kondiisnya tertelungkup dan telanjang.

Baca: WOW! Kasatpol PP Pekanbaru Riau Disebut TERIMA UANG dari Pengelola DNA Fun and MBC Hotel, Benarkah?

Baca: VIDEONYA Tentang JOKOWI Sempat VIRAL, Saya Senang Banyak yang MENCACI dan MENGHUJAT, Pengakuan Wawan

Baca: SEGEL Satpol PP Pekanbaru Riau DIBUANG ke Tong Sampah, Kasatpol PP Ancam PIDANAKAN Pengelola Hotel

Baca: Turap Pelabuhan Camat Tebingtinggi Kepulauan Meranti Roboh, Tidak Ada Korban Jiwa

Setelah Satreskrim Polres Pelalwan dan Polsek Bunut melakukan penyelidikan, bukti-bukti dan keterangan saksi yang didapat mengarah ke rekan kerja korban berinisal AM.

Hanya empat jam lebih dari penemuan mayat, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan yakni AM.

Tersangka diringkus di rumahnya di Jalan Ambisi Kecamatan Pangkalan Kerinci yang kemudian digiring ke Mapolres dan ditahan.

REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved