Berita Riau

KPK Ingatkan Gubernur Riau Syamsuar Soal Mutasi, Jangan Ada JUAL BELI Jabatan dan Like and Dislike

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingatkan Gubernur Riau Syamsuar soal mutasi, jangan ada jual beli jabatan dan Like and Dislike

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNNEWS/HERUDIN
KPK Ingatkan Gubernur Riau Syamsuar Soal Mutasi, Jangan Ada Jual Beli Jabatan dan Like and Dislike 

Syamsuar, menegaskan mutasi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Riau akan dilakukan Agustus mendatang.

"Kan sudah tahu tanggalnya. Bulan Agustus InsyaAllah," kata Gubernur Riau, Syamsuar Senin (29/7/2019).

Sebelumnya Gubri Syamsuar sudah memberikan bocoran mutasi akan dilakukan diatas tanggal 20 Agustus.

Sebab dirinya baru terhitung enam bulan setelah dirinya dilantik 20 Februari 2019 lalu.

Baca: SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Jelang pelaksanaan mutasi, Gubri menegaskan tidak akan jual beli jabatan dalam proses penempatan dan penunjukkan pejabat yang nanti akan membantu dirinya menjalankan program kerja di lingkungan Pemprov Riau.

Ia pun mengingatkan semua pihak agar tidak mudah percaya dengan iming-iming sekelompok orang yang menjanjikan bisa mendudukkan pejabat di posisi tertentu dengan menjual nama gubernur Riau.

"Jadi jangan coba-coba ada jual beli jabatan, atau nanti ada orang lain yang menikmati pula," kata Syamsuar.

Syamsuar bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Riau dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk sama-sama melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada jual jabatan di lingkungan Pemprov Riau dalam proses mutasi dan rotasi pejabat Pemprov nanti.

"Saya dengan tegas sampaikan ke Polda Riau dan KPK, selama hidup saya memimpin tidak pernah melakukan jual beli jabatan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Syamsuar juga meminta kepada siapapun untuk tidak percaya begitu saja jika ada oknum yang mengatasnakan orang dekat gubernur dan bisa menjanjikan duduk di posisi tertentu.

Maka, Syamsuar berharap bagi masyarakat yang memberi informasi adanya jual beli jabatan di lingkungan Pemprov Riau harus berani menyampaikan pelakunya.

Baca: Pajero Sport TABRAK PIPA Minyak CPI di Riau, Mobil Terbalik dan TERBAKAR Satu Orang Tewas Terbakar

Baca: KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga

Baca: FOTO-FOTO KABUT ASAP Landa Pekanbaru, Jembatan Siak III Nyaris Tidak Kelihatan

Baca: KABUT ASAP di Pelalawan Riau Makin Tebal, Warga Mulai Pakai Masker, Sudah Berlangsung Sejak Pagi

"Kalau ada yang mengaku keluarga gubernur dan orang dekat gubernur laporkan ke kami," katannya.

Gubri bahkan sudah memerintahkan Inspektorat untuk membuat surat edaran gubernur Riau tentang imbuan agar para pejabat tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan orang dekat atau keluarga gubernur yang bisa mengatur posisi jabatan tertentu.

"Saya sampaikan ke inspektorat buat surat edaran, supaya nanti kepala dinas jangan tergoda dengan iming-iming tertentu," ujarnya.

Syamsuar mengungkapkan, pihaknya nanti akan membuka kesempatan bagi ASN di seluruh Provinsi Riau untuk ikut dalam seleksi terbuka pengisian jabatan kepala OPD ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved