Berita Riau
STORY Warga di Pelosok Riau, Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kilogram hingga Harga Jual Rp 30 Ribuan
Story warga di pelosok Riau yakni di sebuah desa di Kampar, sulit dapatkan gas elpiji 3 kilogram hingga harga jual gas elpiji 3 kilogram Rp 30 ribuan
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
STORY Warga di Pelosok Riau, Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kilogram hingga Harga Jual Rp 30 Ribuan
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Story warga di pelosok Riau yakni di sebuah desa di Kampar, sulit dapatkan gas elpiji 3 kilogram hingga harga jual gas elpiji 3 kilogram Rp 30 ribuan.
Sudah bertahun-tahun program konversi gas berjalan secara nasional, distribusi Elpiji, khususnya Elpiji 3 kilogram masih belum merata di dapatkan masyarakat di pelosok desa Kabupaten Kampar.
Baca: PESAN Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo kepada 300 Personil Brimob yang Dikirim ke Papua
Baca: TRUE STORY, Mama Muda di Riau Suruh Dua Pria Aniaya Suami Tanpa Imbalan, Sang Suami Akhirnya Tewas
Baca: HATI-HATI Obat Kadaluarsa! Wagubri Edy Natar Nasution Sosialisasi Ayo Buang Sampah Obat Kadaluarsa
Di sejumlah daerah pelosok desa di Kabupaten Kampar masih merasakan kelangkaan dan harga yang mahal untuk Elpiji 3 kilogram.
Parizal, masyarakat Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir pada Ahad (1/9/2019) mengaku masih sulit mendapatkan si tabung melon di tempatnya.
Bahkan akibat kelangkaan ini harga dari bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga ini baru bisa di dapat dengan menebus uang senilai Rp 30 ribuan.
Menurutnya di Desa Mentulik gas Elpiji di dapat dari para pengecer di kedai.
"Pangkalan Elpiji 3 kilogram seringkali kehabisan karena itu gas Elpiji yang di dapat mahal harganya," katanya.
Ia mengatakan Elpiji 3 kilogram dipergunakan untuk banyak kebutuhan.
Selain memasak, juga untuk kebutuhan bahan bakar perahu untuk mencari ikan sebagai mata pencaharian sehari-hari.
"Kita tentunya berharap distribusi Elpiji di kampung kami jadi lebih banyak lagi dan harga yang di dapat bisa lebih murah lagi," ungkapnya.
Kelangkaan Elpiji 3 kilogram juga dirasakan Rasyid warga Kampar Kiri Hulu. Ia mengaku sulit mendapatkan Elpiji dengan harga yang terjangkau.
Baca: POLEMIK Pewaris Sah Sultan Siak, Tengku Nazir TOLAK Penabalan Tengku Ridwan dan Tengku Muchtar Anum
Baca: POLEMIK Pewaris Sultan Siak, Tengku Muhamad Toha Sebut Tengku Nazir Tidak Layak Sesuai Hukum Adat
Baca: Pembangunan Gedung Polda Riau dan Kejati Riau Diduga BERMASALAH dalam Pembayaran, Ini Penjelasan BPK
Ia mengatakan pernah mendapatkan Elpiji dengan harga mencapai Rp 40 ribu per tabung.
Di Desa Gajah Bertalut lumayan sering terjadi kelangkaan Elpiji.
"Kalau beli eceran dari kedai tentu harganya jadi lebih mahal," ungkapnya.