Kepulauan Meranti
Dituduh Mencemarkan Nama Baik, Seorang Wanita Bahayangkari di Meranti Riau Dilaporkan ke Polisi
Seorang wanita Bahayangkari di Kepulauan Meranti dilaporkan oleh warga terkait pencemaran nama baik.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
"Saya tidak terima dipermalukan disosmed hanya karena masalah kecil. Jangan seenaknya aja, mentang mentang dia Ibuk Bhayangkari dan suaminya polisi yang bertugas di Polres Kabupaten Meranti jadi dia mau mempermalukan orang seenaknya," ujar EE.
Selanjutnya korban EE mengakui dirinyanya telah membuat Laporan Kepihak Kepolisian Polres Kabupaten Kepulauan Meranti, dan berharap laporannya segera ditindaklanjuti sesuai prosedur.
"Benar saya sudah membuat laporan Kepolres, dan bukti laporan juga sudah ada sama saya. Saya minta laporan ini ditanggapi dengan serius. Jangan sampai masalah ini berhenti tanpa ada penghujungnya. Apa lagi yang saya laporkan ini ibu Bhayangkari suaminya bertugas di polres Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya.
Dikatakan EE juga laporan tersebut untuk memperbaiki nama baiknya dan memberikan penegasan agar tidak terjadi hal yang serupa.
"Laporan ini untuk menjaga Nama baik pribadi saya, saya tidak terima dipermalukan di sosial media, kemudian ini sebagai pengajaran kedepannya, sebagai Ibuk Bhayangkari lebih bisa menjaga etika apa lagi di media sosial yang banyak dilihat orang, dan jangan seenaknya mempermalukan orang mentang mentang Istri Polisi," pungkasnya.
• Nissa Sabyan Diagendakan Meriahkan Pembukaan MTQ Riau di Kampar
Sementara itu Kasat Reskrim Kepulauan Meranti AKP Ario Damar saat dikonfirmasi Minggu (27/10/2019) mengatakan bahwa memang benar ada laporan yang masuk terkait hal tersebut.
"Laporannya betul, tapi yang dilaporkan akunnya Facebook," ujar Ario Damar.
Ario mengatakan bahwa belum bisa memastikan siapa pemilik akun Facebook tersebut.
Namun dari informasinya yang dia terima terindikasi bahwa pemilik akun adalah soerang Bhayangkari Polres Kepulauan Meranti.
"Informasinya itu ibu Bahayangkari Polres, dan kalau memang itu benar kita akan periksa nanti, dan kita minta klarifikasi dari yang bersangkutan," pungkas Ario. (tribunpekanbaru.com/ Teddy Tarigan)
