Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jadi Gembong KKB Paling Sadis dan Berbahaya di Papua, Ini Propaganda Konyol Lekagak Telenggen

Mereka tuding Indonesia mendapat bantuan persenjataan dari Amerika dan Australia. Gerombolan ini juga menuding Jokowi kerahkan 7.000 pasukan di sana.

tribunnews.com
Lekagak Telenggen Jadi Gembong KKB Paling Sadis dan Berbahaya di Papua 

Melalui pernyataan resminya, Lekagak Telenggen tak mengakui jumlah korban tewas akibat insiden itu.

"Hari ini 11/3/2019 PERNYATAAN SIKAP KOMADAN OPERASI UMUM TPNPB se Tanah Papua, Mayjend. Lekagak Telenggen Terkait Peristiwa 7 Maret 2019 di Kampung Windi Distrik Derakma, Bahwa :

1. Saya selaku Komadan Operasi umum 30 Kodap TPNPB Se Tanah Papua sudah menerima Laporan Resmi bahwa Brigjend. Egianus Kogeya dan Pemne Kogeya pimpinan KODAP III Ndugama telah merebut 4 pujuk senjata dan menewaskan 5 anggota TNI di Distrik Derakma Kab Nduga _Papua.

2. Maka saya siap Bertanggung Jawab atas Peristiwa Perebutan 4 pujuk senjata dan menewaskan 5 anggota di Distrik Derakma tersebut.

3. Saya dengar Presiden Yokowi Mengirim 7.000 Personil Ke Nduga untuk Pengejaran 4 pujuk senjata itu kami tidak takut kami TPNPB siap jemput kedatangan 7000 Personil itu.

4. Presiden Jokowi sudah tanda tangan TNI perang melawan TPNPB itu Kami sudah ketahui siap menyemput kedatangn tamu," tulis akun Facebook TPNPB .

Pada 18 Januari 2018 lalu, KKB Lekagak Telenggen mengklaim menembak dua orang anggota TNI.

Usai insiden itu, KKB mencoba mencari senjata anggota TNI yang mereka klaim tertembak namun hasilnya nihil.

Lantas pada 19 Januari 2019, dua orang anggota KKB Lekagak Telenggen tertembak atas nama Kwale Telenggen dan Kumbanak Telenggen.

Dalam pernyataan terakhirnya Lekagak Telenggen menyatakan siap perang melawan TNI dari Sorong sampai Merauke.

Namun Lekagak Telenggen berpesan meminta bantuan atau intervensi PBB untuk datang ke Papua.

Pernyataan Lekagak Telenggen
FB TPNPB
Pernyataan Lekagak Telenggen

"Kami siap perang dari sorong sampai merauke, kita sudah siap untuk mengatur rakyat kita sendiri dengan landasa kostitusi 1971. Dan kami minta intervensi PBB datang lihat dari dekat," tulis pernyataannya.

KKB pimpinan Lekagak Telenggeng adalah yang paling berbahaya di "Segitiga Hitam" Papua.

Istilah "Segitiga Hitam" Papua digunakan untuk merujuk wilayah yang mencakup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

(*)

Sumber: GridHot.id
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved