Virus Corona di Pekanbaru
Penerapan JAM MALAM di Pekanbaru Akibat Covid-19, Pemko Pekanbaru Menunggu Persetujuan dari Pusat
Kita masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat. Kita sudah sampaikan usulan ini," terang Walikota Pekanbaru, DR Firdaus MT, Selasa (7/4/2020)
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Kita sudah rampungkan usulan ini ke bapak Presiden RI melalui Gubernur Riau.
Pembatasan jam aktivitas masyarakat mencermati perkembangan covid-19 yang sangat tinggi.
Kondisi Kota Pekanbaru nyaris mendekati zona merah.
Jumlah ODP terus bertambah setiap hari.
Kondisi ini karena Pekanbaru adalah ibukota provinsi dan pintu masuk dari berbagai daerah, maka sangat rawan.
Kondisi ini ditambah oleh masih rendahnya pemahaman masyarakat akan bahaya covid-19.
Padahal pemerintah sudah memberi imbauan selama tiga pekan ini.
Kita mengimbau agar memahami bahaya dari virus corona
T : Jika disetujui, apakah Pemko Pekanbaru sudah siap menjalankan?
F : Kita bakal jalankan, Kalau pemerinta& pusat melalui menkes memberi izin untuk menerapkan pembatasan jam akvitas masyarakat.
Kita terapkan dari jam 8 malam hingga jam 5 pagi.
Sebenarnya, kita batasi hanya dua jam saat malam.
Kita batasi jam aktivitas agar jangan sampai beraktivitas hingga malam
T : Jam malam nanti seperti apa, sebab di masyarakat masih simpang siur pemahaman mereka?
F : Kita sebagai pemerintah berusaha menjadi ujung tombak untuk melindungi masyatakat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jam-malam-akan-diterapkan-di-pekanbaru-ini-penjelasan-walikota-pekanbaru-firdaus.jpg)