Teganya, Masker yang Dipesan Online Malah Diganti Batu Bata, Korban Sudah Transfer Rp 36 Juta
Padahal untuk membantu penanganan virus corona. Masker yang dipesan hingga Rp 36 juta malah ditukar dengan batu bata. Begini kronologinya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Teganya pelaku yang telah melakukan penipuan penjualan masker. Korban sampi rugi hingga Rp 36,4 juta.
Jahatnya pelaku yang justru mengirimkan batu bata kepada pelaku. Kenyataan yang membuat korban begitu terpukul dan syok.
Padahal masker yang dibeli direncanakan akan dikirim ke Sumatera Barat untuk membantu penanganan virus corona.
Peistiwa itu menjadi pembelajaran agar tidak sembarangan membali masker melalaui online
• Waspada Penipuan Kuota Internet Gratis, Hoaks Kuota 20 GB Gratis Selama 60 Hari
• VIDEO: Belum Selesai Masalah dengan Medina Zein, Irwansyah Kembali Dituduh Melakukan Penipuan
• Sempat Dilaporkan ke Polisi, Anggota DPRD Bengkalis NH Tak Terbukti Penipuan, Pelapor Sepakat Damai
Bagaimana peristiwa terjadinya penipuan online yang mengakibatkan korban rugi hingga Rp 36,4 juta
Juan Puncan Endrile (30), korban penipuan pembelian ratusan boks masker melalui media sosial yang merugi Rp36,4 juta ternyata adalah salah satu anggota Perantau Minang Peduli Bencana (PMPB).
Ribuan masker yang ia pesan itu, menurut Juan akan dikirimkan ke Sumatera Barat untuk membantu masyarakat di sana terkait penanganan virus Corona.
Kronologi
Juan menerangkan, mulanya pada 4 April lalu, ia melihat iklan di media sosial yang menawarkan penjualan masker.
Kemudian, Juan memesan sebanyak 140 boks masker kepada pemilik akun bernama Frans dengan harga jual Rp 260.000 per boks .
"Kami ada organisasi namanya Perantau Minang Peduli Bencana (PMPB). Saya salah satu anggotanya, kami ada sekitar 25 orang. Saat wabah Covid-19 ini, kegiatan kami membagikan masker ke sejumlah daerah di Indonesia dengan menggalang dana dari donatur maupun kantong pribadi," kata Juan, Kamis (9/4/2020).
Sebelum melakukan transaksi pembayaran, korban sempat berkomunikasi melalui video call dengan pelaku.
Frans saat itu menurut Juan sedang bersama satu orang rekannya dan mengaku sebagai warga Tangga Takat, Seberang Ulu (SU) II, Palembang.
Modus Pelaku
Namun, saat akan ditemui oleh Juan, pelaku menolak dengan dalih takut dijebak, karena menduga korban adalah seorang anggota polisi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/masker-n95-dan-masker-bedah.jpg)