Teganya, Masker yang Dipesan Online Malah Diganti Batu Bata, Korban Sudah Transfer Rp 36 Juta
Padahal untuk membantu penanganan virus corona. Masker yang dipesan hingga Rp 36 juta malah ditukar dengan batu bata. Begini kronologinya
"Saat tanggal 4 April itu, saya bilang ke Frans silahkan saja kirim paket masker itu ke toko pengiriman barang di Seberang Ulu I. Lagipula saat itu saya sedang di Sungai Lilin, Musi Banyuasin karena ada urusan. Uang Rp 36,4 juta sudah saya transfer kepada Frans," ujar korban.
Setelah uang ditransfer, Juan akhirnya datang ke toko pengiriman barang di mana masker dititipkan. Saat itu, ada tiga kotak kardus yang dititipkan di toko tersebut.
• Sempat Dilaporkan ke Polisi, Anggota DPRD Bengkalis NH Tak Terbukti Penipuan, Pelapor Sepakat Damai
• Oknum Anggota DPRD Bengkalis Dilaporkan Pengusaha ke Polisi Dugaan Kasus Penipuan
Namun, ketika pemilik toko membongkar isi kardus tersebut, ia pun terkejut melihat isi kardus ternyata dua batu bata dibungkus kertas di setiap kardus.
Mengetahui itu bukan masker, Juan mencoba menghubungi nomor pelaku bernama Frans tersebut. Akan tetapi, nomor itu tak lagi aktif hingga akhirnya Juan menyadari jika telah menjadi korban penipuan.
"Saya heran, kok batu bata? Orang ini salah kirim atau gimana? Tapi yang transaksi online sama saya ya si Frans itu. Beberapa kali saya telepon sampai hari ini tidak aktif. Saya minta aparat kepolisian segera memproses ini," ujarnya.
Warga diminta berhati-hati beli barang via medsos
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri mengatakan, pihaknya kini sedang menelusuri keberadaan pemilik akun tersebut.
Saat ini jajaran dari Satreskrim sedang melakukan penyelidikan,
• 5 Janda dan 1 Dosen Jatuh Cinta ke Kuli Bangunan, Mau Saja Diajak Berhubungan, Berakhir Penipuan
• Modus Penipuan Terbaru Menyasar Emak-emak: Diajari Yel-yel, lalu Harta Dibawa Kabur
• Digagalkan Karyawati, Driver Ojol Nyaris Jadi Korban Penipuan Modus Hipnotis, Ini Penjelasan Pakar
Selain itu, Heri pun mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online.
"Sudah banyak laporan penipuan via medsos yang masuk ke kami. Hendaknya masyarakat jangan mudah percaya begitu saja, apalagi langsung menyetujui transfer sejumlah uang. Haris benar-benar dicek dulu, apakah akun jual-beli resmi atau palsu," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus tersebut terbongkar saat Juan membuat laporan di Polrestabes Palembang pada Selasa (7/4/2020).
Saat itu korban mengaku mengalami kerugian Rp 36,4 juta lantaran tertipu saat membeli ratusan kotak masker melalui media sosial.(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Pengakuan Juan, Korban Beli Masker Rp 36,4 Juta Dikirim Batu Bata: Maskernya Buat Bantu Korban Corona Sumbar
• Sudah Transfer Uang Hingga Rp 11 Juta, Wanita Ini Ngaku Jadi Korban Penipuan Jual Beli Masker
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/masker-n95-dan-masker-bedah.jpg)