Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Update Pasien Positif Corona di Riau

Di Riau, Jumlah PDP Meninggal Lebih Banyak Dibandingkan Jumlah Positif Covid-19

Kasus kematian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Riau tergolong tinggi jika dibandingkan dengan pasien positif Covid-19.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
BAY ISMOYO / AFP
Sejumlah petugas memindahkan peti mati seorang korban virus Corona, COVID-19 ke sebuah situs pemakaman di sebuah pemakaman di Jakarta, Rabu (15/4/2020). 

"Bahkan swapnya dua kali diambil untuk memastikan kesembuhan RBT dan JG. Hasilnya sama-sama negatif corona," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.Kes, Kamis (16/4/2020).

Asril menyebutkan, setelah dinyatakan sembuh dan sehat, keduanya akan diperintahkan dokter untuk pulang ke rumah.

Namun belum bisa dipastikan kapan Pasutri itu kembali ke Pangkalan Kerinci.

"Nanti akan kami konfirmasi lagi ke provinsi, kapan mereka pastinya pulang ke sini," tambah juru bicara penanggulangan Covid-19 Pelalawan ini.

Adapun riwayat perawatan yang di jalani RBT dan JG sejak jatuh sakit, berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), terkonfirmasi positif corona, hingga dinyatakan sembuh oleh dokter.

Berdasarkan Penyelidikan Epidemologi (PE) Dinas Kesehatan (Diskes), RBT memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan pulang ke Pangkalan Kerinci 13 Maret lalu. Kemudian ia mengalami gejala sakit dan dibawa ke rumah sakit swasta di Pangkalan Kerinci, menjalani perawatan 22 sampai 25 Maret.

Selepas itu, RBT dan JG menjalani perobatan di RS Santa Maria Pekanbaru dan ditetapkan sebagai PDP Covid-19.

Kemudian sampel cairan hidung dan mulut diambil untuk diperiksa swap ke laboratorium Kemenkes.

Pada tanggal 2 April hasil pemeriksaan RBT keluar dan dinyatakan positif coro, satu hari setelahnya hasil pemeriksaan JG keluar yang juga positif.

Sejak saat itu mereka dirawat intensif di RSUD Arifin Ahmad sejak dinyatakan positif. Hingga Rabu (15/4/2020) keduanya dinyatakan sembuh dari corona berdasarkan hasil swap sebanyak dua kali hasilnya negatif.

"Kita ingin sampaikan kepada masyarakat jika penyakit ini bisa sembuh, jika menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. Kita semakin optimis kedepan," tambah Asril.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved