Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dijuluki Laowei dan Diberi Makan Daging Babi, Yuli Kapok Bekerja Sebagai ABK di Kapal China

Dia pun mulai mendaftarkan diri setelah lulus sekolah ke penyalur tenaga kerja Indonesia di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Reuters
Seorang polisi Thailand berjaga di dekat sebuah kapal ikan yang diduga terlibat perbudakan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini publik Indonesia dibuat geram dengan perilaku kapal berbendera China, Long Xing 629 yang memperlakukan ABK asal Indonesia ibarat budak.

Para ABK Indonesia tak diberi makan yang layak, apalagai gaji yang cukup. 

Parahnya, saat mereka meninggal pun jasadnya dilarung ke laut.

Ternyata, perlakuan tersebut tak hanya didapati di kapal Long Xing 629 saja, melainkan juga kapal berbendera China yang lain.

Hal itu diungkapkan oleh Yuli Triyanto (26) adalah mantan anak buah kapal (ABK) pencari cumi-cumi di kapal berbendera China memberikan kesaksian.

Menjadi pelaut dengan bayaran 300 USD atau sekitar Rp 4.800.000 per bulan itu tak membuat kehidupannya semakin sejahtera.

Bahkan uang hasil dari melaut selama dua tahun tersebut dikatakan Yuli telah habis tak tersisa.

Yuli pun buka suara mengenai kekejaman jadi ABK di kapal nelayan berbendera China tersebut.

Dirinya sesekali tersendat bersuara seperti menahan perasaan saat menceritakan kisah perjalanannya jadi nelayan.

Pria berusia 26 tahun tersebut adalah lulusan dari sebuah sekolah menengah perikanan di Demak pada tahun 2013 silam.

Memang dirinya telah terbiasa bekerja keras lantaran kondisi ekonomi kurang beruntung dari keluarganya.

Hal itulah yang membuatnya harus berpikir keras tentang masa depannya kelak dan jadi salah satu faktor Yuli memberanikan diri kerja di kapal China.

Dia pun mulai mendaftarkan diri setelah lulus sekolah ke penyalur tenaga kerja Indonesia di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Ditemani oleh rekan sebayanya yang juga sama-sama mendaftar jadi TKI, cerita hidup Yuli untuk meraih masa depan cerah dimulai.

"Kontrak saya dengan PT di Pemalang itu, tertera gaji 300 USD. Dibayarkan tiap tiga bulan sekali dikirimkan ke rumah," tutur Yuli di rumahnya, RT 3 RW 4, Dukuh Karangturi, Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

Sumber: GridHot.id
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved