Disdik Pelalawan Persilakan Guru Jalani Swab Sebelum Masuk Sekolah, Jadwal Aktif Belajar Belum Pasti

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan Riau belum bisa memastikan jadwal dimulainya kembali proses belajar mengajar di sekolah dalam masa pandemi Covid-19 ini.

Sesuai rencana awal Disdik, aktivitas belajar di sekolah akan dimulai pada tanggal 13 Juli mendatang sesuai surat edaran yang terakhir.

Sekolah telah diliburkan sejak pertengahan Maret lalu dan hingga sekarang belum diaktifkan kembali.

Siswa-siswi belajar melalui online dari rumah selama ini dengan guru kelas maupun mata pelajaran.

• Alhamdulillah, Harga Karet di Kuansing Riau Sentuh Angka Rp 7.000-an per Kilogram

• Sekda Kuansing Bisa Bernafas Lega, Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19, Hasil Swab Negatif

• Serius? Ada Nama Mirip Suami Kim Kadarshian di Daftar Calon Presiden Amerika Serikat

"Hingga kini belum ada petunjuk dari provinsi maupun pusat apakah sekolah akan diaktifkan kembali atau kembali diperpanjang," beber Martias kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (6/7/2020).

Martias M.Pd adalah Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kabupaten Pelalawan.

Martias menerangkan, pada 13 Juli merupakan jadwal dimulainya tahun ajaran baru 2020-2021 sesuai dengan kalender pendidikan.

Namun apakah pada tanggal itu sekolah akan kembali dibuka dan siswa belajar kembali, belum bisa dipastikan.

Jikapun harus dimulai berarti proses belajar mengajar akan diatur kembali melalui daring atau tatap muka langsung.

Padahal sesuai aturan menteri kesehatan hanya zona hijau yang diizin melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Terkait rencana tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pelalawan yang ingin melakukan swab massal kepada guru-guru, langkah itu cukup baik.

Dinas Kesehatan (Diskes) mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan sekolah saat aktivitas pendidikan kembali dinormalkan nanti.

"Dalam proses penerimaan siswa baru saja kita terapkan protokol Kesehatan yang ketat. Apalagi jika sekolah mulai lagi, akan dikaji lebih dalam," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com /Johannes Wowor Tanjung )