Penyaluran BLT Dana Desa bagi Warga Terdampak Covid-19 di Pelalawan Masuk Tahap lll, Ini Rinciannya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan Riau menggesa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bagi warga terdampak Virus Corona.
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
• Presiden Jokowi Sebut Kasus Covid-19 di RI Terkendali Dibandingkan Amerika Serikat dan Brasil
• Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Kamis 16 Juli 2020, Waspada Cuaca Ekstrem Termasuk di Riau
Kemudian BLT Dana Desa Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau.
Di sana terjadi komplain tentang adanya masyarakat yang belum menerima BLT.
Faktanya masyarakat tersebut tidak termasuk dalam daftar sebagai penerima bantuan.
Saat ini sudah diusulkan nama-nama dimaksud dan dalam tahap verifikasi oleh pihak Pemkab Rohil.
Lalu BLT Dana Desa Bahan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, diduga ada penyaluran BLT yang tidak tepat sasaran.
Disebutkan jika ada istri PNS yang menerima BLT. Saat ini dana tersebut sudah ditarik kembali melalui Inspektorat Kabupaten Rohil dan diperuntukan untuk yang memang berhak menerima.
Kasus lainnya ditangani Polres Rohul. Terkait BLT dana Desa Sangkur Indah, Kecamatan Pagaran Tapah.
Seharusnya yang mendapatkan BLT sebanyak 145 KK, namun dibagikan kepada 213 KK. Saat ini sedang dikoordinasikan dengan Inspektorat Kabupaten Rohul.
Selanjutnya kasus yang ditangani Polres Kuansing.
Terkait BLT dana Desa Kampung Baru, Kecamatan Gunung Toar.
Modusnya, Kades meminta uang kepada sebagian penerima BLT setelah bantuan disalurkan, saat ini masih proses penyelidikan.
Sunarto menyatakan, secara umum, adapun modus penyimpangan yang terjadi adalah, adanya pemotongan BLT dikarenakan ada masyarakat yang belum masuk daftar penerima, saat penyerahan.
"Saat ini sudah ada pengajuan terhadap masyarakat yang belum masuk daftar untuk kemudian diverifikasi oleh pihak pemerintah daerah," sebut Sunarto.
Dia menambahkan, 6 kasus penanganannya bekerjasama dengan APIP (Inspektorat Kabupaten), sedangkan 1 kasus yang ditangani Polres Kuansing, masih dalam proses penyelidikan.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
