Mutiara Terpendam di Kampung Mantan Bupati Kampar Azis Zaenal, Anak-anak Pandai Bermain Alat Musik
"Kelompok ini dahulunya sempat diapresiasi almarhum Bupati Kampar, Azis Zaenal karena dinilai telah mampu melestarikan budaya," katanya.
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
Kelompok ini terbentuk dengan tujuan melestarikan peninggalan seni budaya dan juga meningkatkan kreatifitas anak-anak.
Belakangan adanya kelompok musik ini jadi salah satu pilihan anak-anak menyalurkan bakatnya dan juga memberi suatu kegiatan positif bagi generasi muda di kampung tersebut.
Ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, berlatih memainkan alat musik tradisional ini menjadi salah satu cara yang dapat memberi kecerian bagi anak-anak di kampung tersebut.
Kegiatan berlatih ini pada masa PSBB sempat dihentikan sementara karena khawatir penularan Covid-19.
Di masa penerapan tatanan kehidupan baru seperti saat ini, barulah anak-anak dibolehkan Mizon main alat musik tradisional tersebut bersama.
"Kelompok ini dahulunya sempat diapresiasi almarhum Bupati Kampar, Azis Zaenal karena dinilai telah mampu melestarikan budaya," katanya.
Semangat untuk melestarikan budaya ini pula juga telah pernah membuahkan prestasi dengan masuk sebagai juara 5 besar dalam sebuah perlombaan dan festival musik Gong yang diadakan pemerintah Kabupaten Kampar pada 2018 lalu.
Namun demikian upaya pelestarian budaya musik gong ini belum mendapat perhatian sepenuhnya oleh Pemkab Kampar, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar.
Hingga kini, dengan semangat yang dimiliki Mizon dan para anak binaannya seni musik ini terus dilestarikan meski dengan kondisi alat musik seadanya.
Mizon berharap ada secercah perhatian pemerintah dalam upaya pelestarian kesenian tersebut. (Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/mutiara-terpendam-di-kampung-mantan-bupati-kampar-azis-zaenal-anak-anak-pandai-bermain-alat-musik.jpg)