Saksi Beri Rincian Uang Commitment Fee untuk Amril Mukminin dan Sejumlah Pejabat di Bengkalis
Kata Bupati kalau sudah kontrak tunjukan hasil kerja dulu masalah itu gampang PT CGA kan sudah pengalaman, sudah mengerjakan proyek di mana-mana
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
"Saya sampaikan ke Pak Ichsan Suaidi (pemilik PT CGA,red) terkait permintaan itu, lalu saya diperintahkan berkoordinasi dengan Heri Mursyid di Malang, bagian divisi properti PT CGA. Itu Juni 2017 sebelum Lebaran," sambung saksi.
Dari Rp3 miliar yang diminta Amril, Triyanto menjelaskan, uang yang cair dari Heri Mursyid yakni Rp2 miliar.
"Saya diberi Rp2 miliar, peruntukkannya Rp 1,7 miliar dalam bentul valas diserahkan ke Azrul (ajudan Amril Mukminin,red), yang Rp300 juta saya bagi 2. Saya serahkan Rp150 ke Tajul Mudarris (mantan Plt Kadis PUPR Bengkalis, red) dan Rp150 juta ke Ardiansyah, selaku PPTK (proyek). Bentuk valasnya ada Dollar US dan Singapura," urainya.
"Pakai apa memberikan?," tanya JPU KPK.
• Nama Indra Gunawan Eet Kembali Disebut di Sidang Amril Mukminin, Terima Uang Rp80 Juta dari PT CGA
"Diserahkan ke Azrul pakai paperback, diserahkan di parkiran Hotel Grand Elite," jawab Triyanto.
Tak berhenti sampai di sana, Triyanto kembali menyerahkan uang kepada Amril Mukminin. Uang itu diserahkan setelah Lebaran Idul Fitri, tepatnya awal Juli 2017.
"Saya ditelfon Azrul minta lagi (uang), saya sampaikan ke Ichsan (pemilik PT CGA,red), saya disuruh minta lagi ke Pak Heri. Dikasih Rp1,5 miliar," terang Triyanto.
Dari Rp1,5 miliar dirincikan Triyanto, Rp1 miliar diserahkan ke Azrul Nur Manurung selaku ajudan Amril Mukminin. Sementara Rp500 juta lagi dibagi, untuk Tajul Mudarris Rp300 juta dan Ardiansyah Rp200 juta.
"Penyerahan masih di Hotel Grand Elite," sebut Triyanto.
Berselang 1 minggu kemudian, Triyanto ditelfon lagi oleh Azrul Nur Manurung, yang meminta tambahan uang.
"Saya sampaikan ke Pak Ichsan, Pak Ichsan perintahkan saya minta ke Pak Heri di Malang. Kemudian oleh Pak Heri dikasih Rp1,5 miliar. Semua dikasih ke Azrul, mata uang asing, ada mata uang US dan Singapura," tutur Triyanto.
Sebenarnya, permintaan Amril lewat Azrul Nur Manurung sebesar Rp2 miliar. Namun yang dipenuhi Rp1,5 miliar.
Penyerahan uang itu diungkapkan Triyanto, dilakukan di Pekanbaru.
• VIDEO: 4 Orang Saksi Beri Keterangan Dalam Sidang Kasus Bupati Non Aktif Amril Mukminin
"Saya menyewa satu kamar di Jalan Riau, hotel kecil, uang itu saya letakkan di atas tempat tidur, saya telfon Azrul, saya serahkan kunci kamar, diambil sendiri oleh Azrul," ulasnya.
Triyanto menyatakan, dia sendiri sebenarnya tidak tahu berapa besaran nilai fee untuk Amril. Dia menambahkan, pemberian uang dari PT CGA untuk Amril lewat dirinya, sudah selesai. Totalnya sekitar Rp4,2 miliar.