Gagal Taklukkan Banteng, Pria Ini Malah Jadi Sasaran Empuk, Pantatnya Ditanduk dan Dilempar ke Udara
banteng tak bisa ditaklukkan. Ia balik menyerang dan menanduk pantat pria ini kemudian melemparnya ke udara. Bikin NGilu
TRIBUNPEKANBARU.COM- usaha pria ini menaklukan seekor banteng berakhir tragis. Ia diserang hewan tersebut kemudian ditanduk persis di pantatnya hingga melambung ke udara.
Pria itu merasakan kesakitan dan hanya terbaring di tananh sembari tangannya melindungi bagian kepala takut akan kembali diserang banteng tersebut.
Pria itu adalah seorang matador yang menguji nyalinya menaklukkan banteng liar.
• Tak Ada Belas Kasihan, Pria Ini Tendang Tubuh Wanita Tua hingga Terjengkang, yang Lain Hanya Melihat
• Niat Ingin Ngajak Mantan Pacar Balikan Malah Berujung Penganiayaan, Berawal dari Pertengkaran
• BREAKING NEWS Sekolah di Kuansing Siap Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19
Usahanya malah menjadi malapetakan meski tak merenggut nyawanya. Ia juga mengalami luka di bagian kaki
Melansir dari Daily Star pada hari Sabtu (8/8/2020), seorang matador harus menerima kesakitan setelah ditanduk oleh banteng tepat pada pantatnya dan terlempar ke udara.
Matador tersebut bernama Enrique Ponce, seorang matador juara dari Spanyol.
Pertandingan antara manusia dan banteng tersebut terjadi di El Puerto de Santa Maria, Spanyol, pada hari Kamis (6/8/2020).
Sang Matador Enrique Ponce terlempar ke udara dan terpaksa terbaring kesakitan di tanah untuk berlindung dari serangan lainnya dari banteng.
Pria berusia 48 tahun tersebut harus menahan sakitnya dari tajam dan kerasnya tanduk banteng.
Menurut laporan media setempat Spanyol, matador tersebut tidak mengalami luka parah, namun ia menderita lutut robek dan memar.
Setelah diserang banteng, ia terpaksa berbaring dan tidak bergerak, serta melindungi kepalanya, khawatir diserang kembali oleh banteng.
Adu banteng kembali dilakukan di Spanyol setelah pembatasan aktivitas di luar rumah telah dicabut pada bulan lalu pada negera itu.
Olahraga ekstrem ini masih menjadi idola warga setempat karena dianggap olahraga turunan dari nenek moyang dan menjadi sebuah tradisi.
Para peserta yang mengikuti olahraga ini akan memperlihatkan teknik, gaya dan keberanian mereka di lapangan.
Akibat dari Covid-19, pada dampaknya juga dirasakan olahraga ini, popularitasnya ikut turun karena dilarangnya adanya kerumunan.
