Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Aneh, Wanita Ini Tiba-tiba Diadang 3 Pria lalu Dipukul, Disebut Pelacur, Hanya karena Ia Pakai Rok

Hanya karena wanita ini memakai rok, ia kemudian diadang tiga pria. Lalu ia dipukul dan dikatakan pelacur

Editor: Budi Rahmat
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Entah apa  masalahnya, wanita ini diadang oleh tiga orang pria. Salah satu di antara mereka kemudian memukulnya.

Dalam komentarnya, para pria tersebut sepertinya tidak senang dengan cara berpakaian korban.

Saat peristiwa, korban mengenakan rok. Ketiga pria tampak tidak suka lantas menghentikan langkahnya.

Anggota DPRD Sumut KHS dan 7 Orang Lain jadi Tersangka, Kasus Pemukulan 2 Polisi di Tempat Hiburan

 

VIDEO Pemukulan 3 Personel Damkar Saat Padamkan Kebakaran, Komandan: Kami Diintimidasi Warga

 

VIDEO Keributan Debt Collector Lawan Driver Ojol Berujung Pemukulan dan Penusukan di Surabaya

Dua orang memegang tangannya sedangkan satu pria lainnya memukulnya.

Hal yang membuat wanita tersebut tak bisa memberikan perlawanan.

Parahnya banyak yang melihat kejadian itu. Namun tidak ada yang berinisiatif menolongnya

Tak Tahu Kesalahannya

Seorang wanita di Perancis ini mengaku dipukul oleh tiga orang pria karena mengenakan rok ketika hendak pulang ke rumahnya.

Perempuan yang hanya diidentifikasi bernama Elisabeth itu awalnya tengah berjalan untuk pulang di Strasbourg, dua pekan lalu saat diserang.

Ada-ada Saja, Gara-gara Masker jadi Baku Hantam, Bahkan Polisi Nyaris jadi Korban Pemukulan

 

Viral Mobil Ambulans Dipalang dan Sopir Jadi Korban Pemukulan, Pengemudi Mobil: Woy Mobil Gue Lecet

Elisabeth menuturkan bagaimana dia diadang, dan dipegang oleh dua pria sementara pelaku ketiga memukulinya karena mereka marah dengan caranya berpakaian.

"Salah satu dari tiga lelaki itu berkata kepada temannya 'lihat pelacur ini mengenakan rok'," ujar Elisabeth kepada France Bleu.

Wanita 22 tahun itu mengungkapkan, dia kemudian merespons apa maksudnya sebelum dibentak untuk menutup mulut dan hanya menunduk ke bawah.

Elisabeth menceritakan bagaimana dua pelaku memegangi tangannya, sementara dia dipukul di wajah sebelum ketiganya melarikan diri.

Gadis yang merupakan mahasiswa bahasa asing itu menuturkan, ada sekitar puluhan saksi mata yang melihat kejadian itu. Namun, mereka tak menolongnya.

Dilansir Daily Mirror Minggu (27/9/2020), Elisabeth menegaskan dia tidak akan membiarkan serangan itu menghancurkan konfidensinya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved