Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tukang Mie Curiga Bentuk Uang yang Diberi Wanita Paruh Baya, Akhirnya Dia Teriak Panggil Sekuriti

Merasa curiga dengan gelagat dan uang pecahan Rp 100 ribu yang diberikan kepadanya, Sutimah langsung meneriaki SG.

Editor: CandraDani
Tribunpekanbaru.com/Dodi Vladimir
Tiga tersangka diduga pengedar Uang Palsu (Upal) berinisial Y (38), F (39) dan E (34) dihadirkan saat ekspos di Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (13/3). 

Terbatasnya pencetakan membuat uang rupiah khusus ini semakin rentan dipalsukan.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, Bank Indonesia telah menyiapkan sejumlah cara untuk menjaga keamanan rupiah asli.

Rupiah cetakan khusus tersebut telah dilengkapi unsur pengaman teknologi tinggi terbaru dan bahan kertas yang lebih tahan lama.

Baca juga: Inilah Perbandingan Isi UU Cipta Kerja Vs Hoaks yang Dibantah Jokowi, Mulai dari Cuti hingga Amdal

Baca juga: Masih Misteri, Apa Tujuan Amerika Undang Prabowo Subianto, Antisipasi Kerjasama China-Indonesia?

Inovasi ini ditujukan agar rupiah semakin dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman digunakan, serta lebih sulit dipalsukan.

"Kita tingkatkan sampai pada update menggunakan teknologi terkini. Kita gunakan seluruh security features. Ada ciri-ciri di level 1 yang bisa dikenal oleh masyarakat, dikenal oleh kalangan perbankan, dan hanya dapat dikenali oleh Bank Indonesia," kata Marlison dalam taklimat media, Selasa (18/8/2020).

Marlison menuturkan, masyarakat bisa mengenalinya dengan fitur paling dasar, yakni 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).

Untuk memudahkan kalangan tunanetra, BI menambahkan ornamen dalam mata uang yang mudah dikenali.

"Kita memperkuat ornamen-ornamen dengan berdasarkan best practice yang ada, kita tampilkan dengan ciri khas kenusantaraan. Beberapa koordinasi dari kalangan numismatik juga menjadi konsep."

Baca juga: Perangi Covid-19, Pemprov Riau Sudah Habiskan Anggaran hingga Rp 237 Miliar

Baca juga: Polisi Minta Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan, Tegur Masyarakat yang Lakukan Pelanggaran

"Kemudian diputuskan oleh Dewan Gubernur BI berdasarkan dasar hukum yang dimiliki BI," ungkapnya.

Adapun ciri lainnya yang dapat dikenali di antaranya hasil cetak yang terasa agak kasar bila diraba, gambar yang lebih mudah diterawang meski minim cahaya, dan hasil cetak yang memendar bila dilihat dari sinar ultraviolet.

"Cirinya adalah jelas warna untuk logo, warna nominal. Kami menambahkan intaglio atau tanda kasar pada frasa, dan pada logo lambang Burung Garuda. Banyak aspek yang kita tambahkan di sana," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Belanjakan Uang Palsu di Pasar, Perempuan Paruh Baya Diamankan, Terungkap Usai Diteriakin Tukang Mie, dan  artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belanjakan Uang Palsu di Pasar Bendungan Wates, Perempuan Paruh Baya Ditangkap", dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul NYARIS Saja, UANG PALSU Ini Mirip Aslinya Lolos di Mesin Penghitung, Total Lebih dari Rp 2 Miliar, dan  Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UANG PALSU Ini Mirip Aslinya, Lolos di Mesin Penghitung, Total Lebih dari Rp 2 Miliar,

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved