NGERI, Mirip Kejadian di Palu, Fenomena Tanah Bergerak di Jabar dan Jateng, Belasan Rumah Rusak
Tanah bergerak ini diduga dipicu hujan dengan intensitas tinggi selama sepekan ini. Pada 2018, di lokasi ini juga pernah terjadi bencana serupa.
"Pergerakan tanah diakibatkan oleh faktor hujan yang mengguyur kawasan ini sejak pagi sampai malam hari," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (4/12/20.
Baca juga: Naufal Menolak Digendong, Sejak Usia 10 Bulan Ditinggal Ayah Kandung yang Berprofesi Tentara
Umar menjelaskan, faktor topografi dengan kemiringan 30 derajat membuat tanah di Dusun Pagersari semakin labil.
Akibatnya, puluhan rumah mengalami retak di bagian dinding, bahkan beberapa di antaranya roboh.
"Kerusakannya mulai dari rusak ringan hingga dapurnya ambruk. Karena elevasi tanahnya turun, ada dua rumah yang amblas, jadi berpindah lokasi," ungkapnya.
Para warga merasa khawatir jika tba-tiba terjadi longsor.
Pasalnya, sudah muncul mata air baru di sekitar rumah. Air yang keluar berwarna keruh menandakan konsentrasi air di dalam tanah telah jenuh.
"Pohon-pohon juga sudah terlihat miring sekitar 10 derajat, paling kelihatan itu pohon kelapa," terangnya.
Warga mengevakuasi perabot rumah secara swadaya ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah Desa dan BPBD memusatkan pengungsian di tiga titik yakni di SDN 2 Tumanggal, Pos dua, dan rumah warga yang tak terdampak.
"Hari ini kami turunkan tim ahli dari Fakultas Geologi Universitas Jenderal Sudirman untuk mitigasi dan menganilis terhadap penyebab dan kemungkinan terburuk dari fenomena tanah bergerak ini," ujarnya.
Hasil analisis tersebut, lanjut Umar, akan dijadikan dasar untuk menentukan langkah penanggulangan.
"Kalau misal ada rumah yang berisiko tinggi akan kami relokasi, sedangkan untuk rumah yang masih layak akan kami bantu renovasi," pungkasnya.(**)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanah Bergerak Terjadi Lagi di Sukabumi, 14 Rumah Rusak",dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Tanah Bergerak di Kabupaten Banyumas, 9 Rumah Warga Rusak",Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Heboh Tanah Bergerak di Purbalingga: Pohon-pohon Miring, 36 Rumah Rusak, 165 KK Mengungsi,
