Ketika Pekanbaru, Kota Smart City Madani Dipenuhi Tumpukan Sampah: Masalah Sampah yang Berulang

keterlambatan pengangkutan sampah karena kontrak dengan dua pengelola angkutan sudah berakhir pada 31 desember 2020 lalu.

Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Tumpukan sampah yang belum diangkut dan menimbulkan aroma tidak sedap di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Senin (4/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)  

"Penambahan armada ini untuk membantu pengangkutan sampah yang menumpuk sejak akhir pekan kemarin," terangnya kepada Tribun, Selasa (5/1/2021).

Pihaknya berupaya mengoptimalkan pengangkutan sampah yang masih menumpuk. Mereka juga bakal menambah armada pengangkut sampah agar proses pengangkutan secara menyeluruh.

"Kita berupaya optimalkan pengangkutan sampah," jelasnya.

Baca juga: Sering Lakukan Curas Pria Ini Kesal Merasa Dimata-matai Tetangga, Sembunyikan Pisau Tunggu Dia Lewat

Baca juga: Video Syur Mama Muda Asal Indonesia Ditonton Pria Taiwan Gara-gara Sabung Ayam, Mau Aja Buka Baju

Baca juga: Siapa Sangka Masih Ada 4 Daerah di Indonesia yang Belum Tertular Covid-19, Nol Kasus

Agus mengimbau masyarakat bisa membuang sampah sesuai jadwal di TPS. Mereka bisa membuang sampah dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

"Kita imbau tidak membuang sampah pada siang hari, buang pada jadwalnya agar tidak menumpuk," ulasnya.

Agus mengaku bahwa saat ini armada pengangkutan sampah masih terbatas. Kondisi ini lantaran kontrak dengan dua perusahaan pengangkut sampah sudah berakhir pada 31 Desember 2020 lalu.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut bahwa DLHK sudah mengoptimalkan upaya pengangkutan sampah. Ia menyebut armada angkutan yang bergerak harus dalam pengawasan.

"Kita mendorong agar masalah ini cepat selesai dan kota kita bersih," ujarnya.

Jamil juga mendorong agar proses lelang terhadap pengelola angkutan sampah bisa tuntas. Ia menyebut Wali Kota Pekanbaru sudah mengingatkan agar segera terpilih pengelola yang baru.

"Kita gesa proses lelang bisa dipercepat, saat ini untuk sementara kita sewa dulu truk pengangkut sampah," ujarnya.

Jamil juga mengingatkan agar para camat dan lurah bisa berperan. Mereka bisa mencegah penumpukan di wilayahnya masing-masing.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved