Belajar Tatap Muka di Kampar, Beberapa Sekolah Terkendala Prokes
Dari pantauan Dinas Kesehatan beberapa hari ini, ada beberapa hal terkait disiplin protokol kesehatan pihak sekolah mengalami kendala
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nurul Qomariah
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mengecek bagaimana kesiapan dan proses PTM di sekolah.
Menurutnya PTM dilakukan harus disertai komitmen orang tua, guru dan siswa dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk itu pula sarana dan prasarana untuk menerapkan protokol kesehatan harus juga menjadi perhatian," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Sambudi menuturkan protokol kesehatan yang ada harus layak.
Mulai dari tersedianya alat pengukur suhu tubuh, sarana mencuci tangan dengan air yang mengalir menggunakan sabun, kebersihan lingkungan dan semua anak-anak dipastikan memakai masker.
“Disekolah siswa sebelum masuk cuci tangan, diperiksa suhu tubuh dan gunakan masker serta tempat duduknya diatur atau dijarangkan," jelasnya.
Ia menyampaikan agar bapak ibu guru harus menjadi contoh dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Sehingga siswa patuh dan juga meminta kepada siswa semuanya mematuhi arahan dari guru.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kampar Yusri, mengarahkan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar untuk selalu berkoordinasi.
Dalam mengawal proses tatap muka dan selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap sekolah.
Pemkab Kampar juga akan membangun posko pengaduan dan evaluasi dalam sebulan setelah proses tatap muka di sekolah.
"Apabila terdapat sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan, Pemda Kampar melalui Dinas Kesehatan akan mengevaluasi pemberian izin," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby )
