Antar Jemput Tahanan ke Pekanbaru, Kejari Pelalawan Terima Hibah Mobil dari Pemda
Hibah mobil tahanan untuk Kejari Pelalawan merupakan pembelian menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
lihat foto
"Ini hibah langsung ke Kejari Pelalawan. Kemudian untuk perawatan dan operasional ditanggung oleh kejaksaan, bukan pemda lagi," ujar Devitson.
Kejari Pelalawan Terbaik Kedua Tangani Korupsi di Riau
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pelalawan kembali menorehkan prestasi pada akhir Desember lalu dengan menjadi Kejari terbaik kedua di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau sepanjang tahun 2020.
Prestasi yang diraih Kejari Pelalawan dalam bidang penanganan kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di wilayah hukumnya.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Dr Mia Amiati DH MH kepada Kepala Kejari Pelalawan Nophy Tennophero Suoth SH MH dan Kepala Seksi Pidsus Andre Antonius SH pada 29 Desember lalu.
Kado akhir tahun ini sebagai pencapaian kinerja dalam perkara Tipikor yang telah dituntaskan dan yang sedang berjalan.
"Ini hasil jerih payah semua pihak, termasuk masyarakat Pelalawan. Kita bangga dengan penghargaan ini. Tapi disamping itu, ini menjadi menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih maksimal lagi," terang Kajari Pelalawan, Nophy Tennophero Suoth SH MH, Rabu (6/1/2021).
Kajari Nophy menjelaskan, dalam penanganan perkara Tipikor pihaknya memaksimalkan sumber daya yang dimiliki saat ini.
Para personil kejaksaan ditekankan untuk bekerja profesional sesuai visi misi, serta berpedoman terhadap prosedur maupun aturan yang ada.
Ke depan pihaknya akan menuntaskan semua perkara yang sedang berjalan saat ini dan mengedepankan penegakan hukum serta pengembalian kerugian negara.
"Eksekusi denda maupun pemulihan kerugian negara dari para terpidana juga tetap jadi prioritas kita kedepan," ujar Kajari Nophy.
Kepala Seksi Pidsus Kejari Pelalawan, Andre Antonius membeberkan, aepanjang tahun 2020 di Pelalawan mencapai 12 kasus.
Di antaranya ada tiga perkara yang saat ini dalam tahap penyidikan dan sedang berproses di seksi Pidsus untuk mendalami kasus tersebut.
Selanjutnya, sudah tujuh kasus yang masuk tahap penuntutan satu tahun terakhir ini.
Kemudian proses eksekusi yang dilakukan pada dua kasus Tipikor.
