Sama-sama Sudah Siapkan Pisau, Seorang dari Dua Pria yang Rebutan Cewek Terkapar dengan Luka Tusukan
Diduga keributan dua orang pria ini karena memperebutkan seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah kos
Penganiayaan itu terjadi lantaran tersangka mempunyai dendam. Sebab tersangka berprasangka bahwa korban mencuri handphonenya.
"Jadi sebulan lalu korban dan tersangka nongkrong di warung kopi kawasan Taman Toga, terus handphone tersangka hilang. Si korban dituduh yang mencuri," kata Kapolsek Sukodono AKP Ahmad Sutiyo, Kamis (7/1/2021).
Sebulan berselang, tersangka dan korban tak sengaja bertemu kembali.
Tersangka yang saat itu sedang melintas di Jalan Soerkarno, tiba-tiba melihat korban sedang berhenti di depan kos-kosan.
Rupanya, tempat tersebut merupakan tempat tinggal teman korban, Nurul.
"Tersangka putar balik samperin korban, menanyakan handphonenya yang hilang," ujarnya.
Lantaran merasa tidak mencuri, korban menyangkal tuduhan itu. Korban dan tersangka akhirnya adu mulut.
"Terus disuruh pergi sama teman korban (Nurul). Dia bilang kos tempat orang tempat istirahat, jangan ribut di situ," katanya.
Bukannya mereda, aksi perkelahian itu berlanjut di depan kos Nurul. Tepatnya, di pinggir Jalan Soekarno.
Karena korban kembali tak membenarkan tuduhan itu, tersangka pun geram. Tersangka mengeluarkan sebilah pisau yang diselipkan di balik celananya.
"Tersangka langsung mencoba menusuk perut korban. Untung berhasil ditangkis sehingga hanya mengenai lengan tangan dan paha korban," jelasnya.
Usai kejadian itu, terkini korban sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Sementara tersangka masih dalam pengejaran polisi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-perkelahian.jpg)