Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

AHY Sebut Pihak yang Ingin 'Kudeta' Partai Demokrat, Nasdem: Itu Halu, Bilang Aja Mau Masuk Koalisi

kepentingan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan sudah didapatkan, dengan menguasai 80 persen partai politik di parlemen.

(KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)
Wakil Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan ketua fraksi partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menjenguk Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019) hari ini. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Partai Demokrat saat in imenjadi sorotan. 

Hal ini menyusul pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut partainya ingin diambil alih secara paksa oleh pejabat negara lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut AHY berhalusinasi.

"Itu halusinasi, tuduhan tidak mendasar, apasih kepentingan Pak Jokowi untuk ambil alih Demokrat? Sedangkan hari ini, partai koalisi Pak Jokowi sudah 80 persen," ujar Ali saat dihubungi, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Menurut Ali, kepentingan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan sudah didapatkan, dengan menguasai 80 persen partai politik di parlemen.

Sehingga, tidak perlu lagi mengajak partai politik lain gabung ke pemerintah.

"Jadi untuk apalagi mengambil alih Demokrat, itu sangat tidak masuk akal. Demokrat biar saja di luar (pemerintah), sebagai check and balancing kekuasaan, toh kalau juga dia di luar, tidak berarti apa-apa kan?" ujar Ketua Fraksi NasDem DPR itu.

Baca juga: Ketagihan Berzina, Pemuda 18 Tahun Selalu Minta Dilayani Siswi SMP, Ancam Lakukan Ini Jika Menolak

Baca juga: Pengacara Panjat Kliennya Saat Sidang Virtual, Majelis Hakim Terpelongo

Baca juga: Padahal Badannya Dikurung di Polsek, Tapi Tahanan Ini Masih Bisa Kendalikan Peredaran Narkoba.

Ali pun menyebut, isu yang disampaikan AHY hanya sekadar menarik simpati masyarakat untuk kepentingan suara partainya.

"Sudah lah berhenti lah, untuk berbuat hal hal seperti itu, kami berharap Demokrat semakin solid ke depan untuk membantu demokrasi, konsolidasi lah Demokrat," katanya.

Ali pun menyebut Presiden Jokowi tidak perlu menjawab surat dari AHY terkait ada pejabat negara ikut merencanakan pengambilalihan Demokrat.

"Apa urusannya pak Jokowi, jelasin itu, tidak ada gerakan-gerakan itu, bilang aja kalau masuk koalisi, tidak usah ada framing-framing begitu," ujar Ali.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali. (Istimewa)

Baca juga: MISTERI Borobudur Jika Dilihat dari Atas: Ada Jam Raksasa, Terungkap Setelah Ribuan Tahun

Baca juga: KETIKA Pak Kos Buka Layanan Esek-Esek: Pakai Kode Doraemon, Nobita dan Shizuka

Baca juga: Dipecat Raffi Ahmad, Merry & Sensen Sujud Syukur, Udah 12 Tahun Gak Naik Gaji ya Allah

Pernyataan lengkap AHY

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan adanya gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

Hal ini diungkapkan AHY dalam konferensi pers yang digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat, Senin (1/2/2021).

AHY juga mengungkapkan, adanya lima sosok yang terlibat dalam gerakan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved