Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perwira Polisi Ini Sudah 2 Tahun Terbaring Tak Berdaya, Dikeroyok Para Pendekar Silat di Wonogiri

Aditia adalah korban pengeroyokan kelompok perguruan pencak silat Persaudaraan Silat Hati Terate (PSHT).

Editor: Muhammad Ridho
ist
Perwira polisi berpangkat Komppol, Aditya Mulya terbaring tak berdaya setelah jadi korban pengeroyokan saat melerai pertikaian dua kelompok silat di Wonogiri pada 2019. (ist) 

Tetapi, belum banyak perubahannya hingga sekarang.

Selesai dirawat di negara tetangga itu, Kompol Aditia menjalani perawatan di rumahnya di Kota Semarang.

Pelaku Mengaku Tak Tahu Korban Polisi

Beberapa tersangka kasus pengeroyokan mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramdhani mengaku tidak tahu kalau yang dikeroyok adalah seorang anggota polisi.

Para tersangka mengira korban adalah anggota perguruan pencak silat PSH Winongo.

"Saya tidak tahu kalau dia seorang anggota polisi. Setahu kami dia itu anggota STK (Sedulur Tunggal Kecer),” kata tersangka berinisial AP dalam jumpa pers kasus pengeroyokan mantan Kasatreskrim di Mapolres Wonogiri, Rabu (29/5/2019).

AP merupakan satu dari sejumlah tersangka yang mengeroyok Aditya.

Tersangka AP ditahan bersama tersangka lainnya.

Sementara tersangka yang masih anak di bawah umur tidak ditahan.

Menurut tersangka AP, mantan Kasatreskrim dikeroyok masa lantaran dikira salah satu anggota dari kelompok PSH Winongo (STK).

Apalagi saat itu, posisi tersangka terpisah dari rombongan anggota polisi yang lain.

Tak hanya itu, saat menghalau masa PSH Terate, korban tidak mengenakan seragam polisi.

Mantan Kasatlantas Kebumen dan Purworejo itu hanya mengenakan baju preman.

Tersangka AP menyatakan situasi sementara panas, lalu ada yang meneriaki keberadaan mata-mata.

Kontan masa dari PSHT turun dan memukul korban.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved