Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise, Penyerbuan sudah Direncanakan dengan Perintah Penangkapan

Dari keterangan otak pelaku pembunuhan Presiden Haiti, mulai terungkap motif perencanaan penyerbuan hingga terjadi penembakan

Editor: Budi Rahmat
AP Photo / Joseph Odelyn
Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse beserta senjata dan alat yang diduga dipakai dalam penyerangan rumah Moïse. 

Sebulan kemudian, dia menulis, “Kembali ke Haiti untuk pertemuan penting mengenai pemilihan. Doakan saya dalam perlindungan dan kebijaksanaan.”

Baca juga: Negara Kacau, Presidennya Dibunuh, Warga Disebut Belum Dapat Vaksin, Tapi Covid-19 di Haiti Menurun

Sanon ditangkap ketika semakin banyak politisi menantang perdana menteri sementara, Claude Joseph, yang saat ini bertanggung jawab atas Haiti dengan bantuan dari polisi dan militer.

Sejumlah pejabat pemerintah khawatir tentang apa yang akan terjadi pada Haiti dan telah meminta bantuan militer AS dan PBB.

Kepala juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan pada Fox News Sunday bahwa Pentagon sedang menganalisis permintaan untuk mengirim pasukan ke Haiti dan bahwa belum ada keputusan yang dibuat.

Dia mengatakan sebuah tim, yang sebagian besar terdiri dari agen-agen dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI, sedang menuju ke Haiti untuk membantu penyelidikan pembunuhan itu.

"Saya pikir di situlah energi kita paling baik diterapkan saat ini, dalam membantu mereka menyelidiki insiden ini dan mencari tahu siapa yang bersalah, siapa yang bertanggung jawab, dan cara terbaik untuk meminta pertanggungjawaban mereka (para pelaku) ke depan," kata Kirby.

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved