Pembeli Sepi, Cici Terpaksa Tutup Kedai Nasi Akibat Galian IPAL, Apa Kata Kadis PUPR Pekanbaru?
Satu bulan sudah aktivitas di kedai nasi milik Cici terganggu dengan adanya galian Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
"Kalau masih belum kunjung diperbaiki, ya kita beri peringatan dan teguran kepada kontraktornya," jelasnya.
Firdaus mengaku rekanan proyek IPAL sudah berjanji untuk menggesa pengembalian ruas jalan yang rusak. Apalagi proyek ini berjalan hingga tahun 2022 mendatang.
Proses pembangunan IPAL juga berlangsung di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Posisi proyek tidak jauh dari Rusunawa Rejosari.
Lokasi ini nantinya jadi titik pengolahan limbah rumah tangga dan limbah kotoran dari mobil tangki. Pembangunan IPAL terbagi proyek sistem perpipaan dan sistem pengolahan air limbah.
Proses pembangunan perpipaan itu sudah berlangsung selama dua tahun. Sedangkan untuk pengolahan baru berlangsung tahun ini.
Proyek ini merupakan Proyek Kementrian PUPR kerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Pengelolaannya nanti oleh UPT di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.
Proyek perpipaan baru meliputi sejumlah kawasan yakni Sukajadi, Marpoyan, sebagian Bina Widya dan Senapelan. Jaringan perpipaan limbah ini nantinya berlanjut ke sejumlah kawasan lainnya.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )
