Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kapal Selam AS Hantam Benda Misterius di Laut China Selatan, Negara China Mengaku Prihatin, Tapi. .

China mengaku prihatin setelah kapal selam AS tabrak benda misterius di laut china selatan. Namun China justru mempertanyakan banyak hal kepada AS

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh David Mark dari Pixabay
Ilustrasi kapal selam 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tabrak objek misterius di dalam laut China Selatan , Amerika Serikat mengakui bahwa itu bukan tabrakan yang biasa.

Kapal selama AS memang tidak banyak mengalami kerusakan. Hanya saja beberapa kru dilaporkan mengalami luka.

AS mengaku masih melakukan penyelidikan terkaitt objek yang mereka tabrak di dalam laut China Selatan.

pengakuan AS tersebut justru mendapat perhatian dari China.

China mempertanyakan mengapa AS berada di dalam wilayah kekuasaan negara lain.

Kemudian terkiat kecelakaan terjadi, harusnya AS jujur soal objek yang mereka tabrak.

Baca juga: Ada Benda Asing di Laut China Selatan, Kapal Selam AS Jadi Korbannya, Ada Kru yang Terluka

Selanjutnya juga kemungkinan tabrakan tersebut bisa merusak lingkungan di dalam laut.

Sebelumnya, Kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), yang rusak dalam tabrakan dengan obyek bawah air tak dikenal di Laut Cina Selatan, tiba di pelabuhan di Guam, pada Jumat (8/10/2021).

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang keadaan tabrakan atau tingkat kerusakan USS Connecticut yang tersedia. Tetapi Kementerian Luar Negeri China menyatakan "keprihatinan serius" tentang apa yang terjadi.

“Sebagai pihak yang terlibat, AS harus mengklarifikasi secara detail situasi kecelakaan, termasuk lokasi, tujuan pelayaran, detail kecelakaan, obyek seperti apa yang bertabrakan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian kepada wartawan, pada Jumat (8/10/2021) melansir AP.

Menurut Zhao, AS juga perlu menjelaskan apakah itu menyebabkan kebocoran nuklir, dan apakah kejadian itu merusak lingkungan laut setempat.

Kapal selam nuklir Australia
Kapal selam nuklir Australia (Capture Daily Mail)

Ketika mengungkapkan kecelakaan 2 Oktober pada Kamis (7/10/2021), Armada Pasifik AS mengatakan bahwa tidak ada kerusakan pada sistem propulsi nuklir kapal selam. Sementara AS belum menentukan obyek bawah air apa yang telah dihantam.

Keterangan itu juga tidak menyebut di mana tabrakan itu terjadi. Tetapi pejabat lain mengatakan itu di Laut Cina Selatan.

China mengeklaim kedaulatan total atas Laut China Selatan, sebuah sikap yang tidak diterima oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Beijing pun memprotes kehadiran Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Baca juga: Prancis Tuntut Pembayaran Ganti Rugi ke Australia Karena Pembatalan Sepihak Kontrak Kapal Selam

Laut China Selatan adalah salah satu dari banyak titik pertikaian yang berkembang antara Washington dan Beijing, termasuk status Taiwan, pulau yang diklaim China sebagai miliknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved